Dublin Core
Title
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBINASI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DAN EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) DENGAN METODE DPPH SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Description
Latar Belakang : Antioksidan merupakan suatu senyawa kimia yang dapat meredam radikal bebas dengan cara melepaskan hidrogen radikal yang kemudian akan diikat oleh radikal bebas sehingga berikatan menjadi netral. Tanaman yang mengandung antioksidan alami ialah Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dan Bunga Telang (Clitoria ternatea L.). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antioksidan mana yang lebih baik jika kedua ekstrak tersebut dikombinasikan, dibandingkan dengan ekstrak yang tidak dikombinasi dengan menggunakan metode DPPH secara Spektrofotometri UV-VIS.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Penelitian ini menggunakan sampel Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dan Bunga Telang (Clitoria ternatea L.). Sebanyak 200 gram masing masing sampel di maserasi dengan pelarut etanol kemudian di buat ekstrak kental dengan cara di destilasi vakum. Setelah itu ekstrak dibuat 3 variasi konsentrasi yaitu masing-masing 10 ppm, 8 ppm, dan6 ppm. Lalu dilarutkan vitamin C sebagai baku pembanding. Setelah didapatkan persen peredaman maka dapat dihitung nilai IC50 untuk mengukur aktivitas antioksidan yang dihasilkan.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50 Ekstrak Etanol Daun Kelor sebesar 9,9 ppm, Ekstrak Etanol Bunga Telang sebesar 12,63 ppm, Kombinasi Ekstrak Variasi 1:0,5 sebesar 7,71 ppm, Kombinasi Ekstrak Variasi 1:1 sebesar 6,75 ppm, Kombinasi Ekstrak Variasi 0,5:1 sebesar 8,01 ppm, dan Vitamin C sebesar 3,88 ppm. Daun Kelor dan Bunga Telang keduanya positif mengandung flavonoid dan vitamin C.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan kombinasi dari Ekstrak Etanol Daun Kelor dan Bunga Telang Variasi 1:1 lebih besar dibandingkan dengan ekstrak yang tidak dikombinasikan.
Kata Kunci : Antioksidan , DPPH, Daun Kelor, Bunga Telang, Kombinasi
Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Penelitian ini menggunakan sampel Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dan Bunga Telang (Clitoria ternatea L.). Sebanyak 200 gram masing masing sampel di maserasi dengan pelarut etanol kemudian di buat ekstrak kental dengan cara di destilasi vakum. Setelah itu ekstrak dibuat 3 variasi konsentrasi yaitu masing-masing 10 ppm, 8 ppm, dan6 ppm. Lalu dilarutkan vitamin C sebagai baku pembanding. Setelah didapatkan persen peredaman maka dapat dihitung nilai IC50 untuk mengukur aktivitas antioksidan yang dihasilkan.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50 Ekstrak Etanol Daun Kelor sebesar 9,9 ppm, Ekstrak Etanol Bunga Telang sebesar 12,63 ppm, Kombinasi Ekstrak Variasi 1:0,5 sebesar 7,71 ppm, Kombinasi Ekstrak Variasi 1:1 sebesar 6,75 ppm, Kombinasi Ekstrak Variasi 0,5:1 sebesar 8,01 ppm, dan Vitamin C sebesar 3,88 ppm. Daun Kelor dan Bunga Telang keduanya positif mengandung flavonoid dan vitamin C.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan kombinasi dari Ekstrak Etanol Daun Kelor dan Bunga Telang Variasi 1:1 lebih besar dibandingkan dengan ekstrak yang tidak dikombinasikan.
Kata Kunci : Antioksidan , DPPH, Daun Kelor, Bunga Telang, Kombinasi
Creator
Vrisillia Mawarni Ramadina
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2022
Contributor
Dr. Sonlimar Mangunsong, Apt, M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)