Dublin Core
Title
FORMULASI DAN EVALUASI PASTA GIGI EKSTRAK DAUN KUCAI (Allium schoenoprasum L) DENGAN VARIASI KONSENTRASI Na.CMC SEBAGAI PENGIKAT
Description
ABSTRAK
Latar Belakang: Pasta gigi merupakan sediaan yang digunakan untuk
mengurangi pembentukan plak atau stain, memperkuat perlindungan gigi terhadap
karies, membersihkan dan memoles permukaan gigi, menghilangkan atau
mengurangi bau, memberikan rasa segar pada mulut serta memelihara kesehatan
gigi. Hal yang perlu diperhatikan dalam pasta gigi yaitu pH dan viskositas sediaan.
Na CMC banyak digunakan sebagai pengikat karena mampu menstabilkan dan
mempercantik pasta gigi yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui konsentrasi Na CMC yang mampu menghasilkan sediaan pasta gigi
yang stabil dan sesuai persyaratan dengan menggunakan daun kucai (Allium
schoenoprasum L) sebagai zat aktifnya.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan zat aktif
ekstrak daun kucai (Allium schoenoprasum L) sebanyak 8% dengan
memvariasikan Na CMC 3% dalam formula I, 3,5% dalam formula II, dan 4%
dalam formula III. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi sediaan setelah 28 hari
penyimpanan dalam suhu kamar dan 12 hari uji dipercepat (Cycling Test) yang
meliputi pH, daya sebar, tinggi busa, homogenitas, perubahan warna, bau, dan
rasa dari pasta gigi.
Hasil: Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pH, tinggi busa dan daya sebar sediaan
pada kedua uji penyimpanan mengalami kenaikan namun masih memenuhi
persyaratan. Semua sediaan memiliki homogenitas yang baik, sediaan pasta gigi
juga tidak mengalami perubahan warna, bau, dan rasa pada penyimpanan suhu
kamar maupun uji dipercepat.
Kesimpulan: Ekstrak daun kucai (Allium schoenoprasum L) mampu dijadikan
sediaan pasta gigi yang stabil dan memenuhi persyaratan serta dapat bertahan
selama 12 bulan dengan konsentrasi Na CMC yang paling optimal sebesar 3,5%.
Kata Kunci: Pasta gigi, daun kucai, Na CMC, pengikat
Latar Belakang: Pasta gigi merupakan sediaan yang digunakan untuk
mengurangi pembentukan plak atau stain, memperkuat perlindungan gigi terhadap
karies, membersihkan dan memoles permukaan gigi, menghilangkan atau
mengurangi bau, memberikan rasa segar pada mulut serta memelihara kesehatan
gigi. Hal yang perlu diperhatikan dalam pasta gigi yaitu pH dan viskositas sediaan.
Na CMC banyak digunakan sebagai pengikat karena mampu menstabilkan dan
mempercantik pasta gigi yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui konsentrasi Na CMC yang mampu menghasilkan sediaan pasta gigi
yang stabil dan sesuai persyaratan dengan menggunakan daun kucai (Allium
schoenoprasum L) sebagai zat aktifnya.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan zat aktif
ekstrak daun kucai (Allium schoenoprasum L) sebanyak 8% dengan
memvariasikan Na CMC 3% dalam formula I, 3,5% dalam formula II, dan 4%
dalam formula III. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi sediaan setelah 28 hari
penyimpanan dalam suhu kamar dan 12 hari uji dipercepat (Cycling Test) yang
meliputi pH, daya sebar, tinggi busa, homogenitas, perubahan warna, bau, dan
rasa dari pasta gigi.
Hasil: Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pH, tinggi busa dan daya sebar sediaan
pada kedua uji penyimpanan mengalami kenaikan namun masih memenuhi
persyaratan. Semua sediaan memiliki homogenitas yang baik, sediaan pasta gigi
juga tidak mengalami perubahan warna, bau, dan rasa pada penyimpanan suhu
kamar maupun uji dipercepat.
Kesimpulan: Ekstrak daun kucai (Allium schoenoprasum L) mampu dijadikan
sediaan pasta gigi yang stabil dan memenuhi persyaratan serta dapat bertahan
selama 12 bulan dengan konsentrasi Na CMC yang paling optimal sebesar 3,5%.
Kata Kunci: Pasta gigi, daun kucai, Na CMC, pengikat
Creator
Cintia Dwi Maharani
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2022
Contributor
Dewi Marlina, S.F, Apt., M.Kes.
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)