Dublin Core
Title
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI n-HEKSAN, FRAKSI ETIL ASETAT, DAN FRAKSI AIR EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli
Description
Latar Belakang : Diare adalah penyakit infeksi yang sangat sering ditemukan di negara berkembang ini. World Health Organization menyatakan hampir 1,7 miliar kasus diare terjadi pada anak dengan angka kematian sekitar 525 ribu pada balita tiap tahunnya. Diare biasanya disebabkan oleh bakteri gram negatif Escherichia coli. Di Indonesia banyak sekali tanaman yang berkhasiat sebagai antimikroba, salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat antimikroba terhadap bakteri Escherichia coli ialah tanaman binahong. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air dari ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap bakteri Escherichia coli.
Metode : Jenis penelitian adalah eksperimental yang dilakukan di laboratorium yang mengukur diameter zona hambat aktivitas antibakteri
Hasil : Berdasarkan hasil pengukuran diameter zona hambat fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap E.coli menunjukan adanya aktivitas antibakteri. Pada fraksi n-heksan konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% rata-rata diameter hambatannya adalah 6 mm; 7,1 mm; 7,55 mm dan 7,9 mm. Pada fraksi etil asetat konsentrasi 25% b/v, 50% b/v, 75% b/v, 100% b/v menunjukkan adanya aktivitas antibakteri dengan rata-rata diameter hambatannya adalah 7,25 mm; 8,25 mm; 9,35 mm dan 12,05 mm; dan pada fraksi air konsentrasi 25% b/v; 50% b/v; 75% b/v; 100% b/v menunjukkan adanya aktivitas antibakteri dengan rata-rata diameter hambatannya adalah dari 5,25 mm; 6,25 mm; 7,1 mm dan 7,35 mm.
Kesimpulan : Dari data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) konsentrasi 100% b/v memberikan aktivitas antibakteri kategori kuat terhadap bakteri Escherichia coli dengan diameter hambatnya 12,05 mm.
Kata Kunci : Aktivitas antibakteri, jenis pelarut, ekstrak daun binahong, Escherichia coli
Metode : Jenis penelitian adalah eksperimental yang dilakukan di laboratorium yang mengukur diameter zona hambat aktivitas antibakteri
Hasil : Berdasarkan hasil pengukuran diameter zona hambat fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap E.coli menunjukan adanya aktivitas antibakteri. Pada fraksi n-heksan konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% rata-rata diameter hambatannya adalah 6 mm; 7,1 mm; 7,55 mm dan 7,9 mm. Pada fraksi etil asetat konsentrasi 25% b/v, 50% b/v, 75% b/v, 100% b/v menunjukkan adanya aktivitas antibakteri dengan rata-rata diameter hambatannya adalah 7,25 mm; 8,25 mm; 9,35 mm dan 12,05 mm; dan pada fraksi air konsentrasi 25% b/v; 50% b/v; 75% b/v; 100% b/v menunjukkan adanya aktivitas antibakteri dengan rata-rata diameter hambatannya adalah dari 5,25 mm; 6,25 mm; 7,1 mm dan 7,35 mm.
Kesimpulan : Dari data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) konsentrasi 100% b/v memberikan aktivitas antibakteri kategori kuat terhadap bakteri Escherichia coli dengan diameter hambatnya 12,05 mm.
Kata Kunci : Aktivitas antibakteri, jenis pelarut, ekstrak daun binahong, Escherichia coli
Creator
Veni Elyani
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2021
Contributor
Mindawarnis, S.Si.,Apt.,M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)