Dublin Core
Title
PENGARUH JENIS PELARUT EKSTRAK DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens L.) TERHADAP AKTIVITAS BAKTERI Escherichia coli
Description
Latar belakang : Diare biasanya dikarenakan kurangnya kebersihan dan sanitasi. Menurut data WHO tahun 2013, diare masih merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyebabkan kematian terbesar kedua pada balita. Setiap tahun diare menyebabkan kematian pada 760.000 balita di seluruh dunia. Diare dapat disebabkan oleh bakteri gram negatif Escherichia coli. Pengobatan penyakit yang disebabkan oleh Escherichia coli biasanya menggunakan antibiotik ciprofloxacin. Di Indonesia sendiri banyak sekali tanaman yang berkhasiat sebagai antibakteri, salah satunya dengan pemanfaatan daun sambung nyawa yang berkhasiat sebagai obat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96%, etil asetat, dan n-heksan daun sambung nyawa (Gynura procumbens L.) terhadap bakteri Escherichia coli.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Daun sambung nyawa (Gynura procumbens L.) diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, etil asetat, dan n-heksan lalu dipekatkan dengan rotary evaporator. Kemudian dilakukan pengukuran diameter hambat terhadap bakteri Escherichia coli menggunakan metode difusi agar dengan variasi konsentrasi ekstrak 25%, 50%, 75%, dan 100%.
Hasil : Pada pengukuran diameter daya hambat ekstrak daun sambung nyawa dengan jenis pelarut etanol 96%, etil asetat, dan n-heksan terhadap aktivitas bakteri Escherichia coli menunjukkan adanya diameter zona hambat tertinggi 9.5 mm pada ekstrak etanol 96% kategori kekuatan sedang dan pada etil asetat dengan zona hambat tertinggi 11.75 mm kategori kekuatan kuat.
Kesimpulan : Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat aktivitas Escherichia coli pada ekstrak daun sambung nyawa. Ekstrak etil asetat lebih baik karena menunjukkan daya hambat tertinggi dibandingkan ekstrak etanol 96%.
Kata Kunci : Daun sambung nyawa, ekstrak etanol, ekstrak etil asetat, ekstrak n-heksan, Escherichia coli
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Daun sambung nyawa (Gynura procumbens L.) diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, etil asetat, dan n-heksan lalu dipekatkan dengan rotary evaporator. Kemudian dilakukan pengukuran diameter hambat terhadap bakteri Escherichia coli menggunakan metode difusi agar dengan variasi konsentrasi ekstrak 25%, 50%, 75%, dan 100%.
Hasil : Pada pengukuran diameter daya hambat ekstrak daun sambung nyawa dengan jenis pelarut etanol 96%, etil asetat, dan n-heksan terhadap aktivitas bakteri Escherichia coli menunjukkan adanya diameter zona hambat tertinggi 9.5 mm pada ekstrak etanol 96% kategori kekuatan sedang dan pada etil asetat dengan zona hambat tertinggi 11.75 mm kategori kekuatan kuat.
Kesimpulan : Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat aktivitas Escherichia coli pada ekstrak daun sambung nyawa. Ekstrak etil asetat lebih baik karena menunjukkan daya hambat tertinggi dibandingkan ekstrak etanol 96%.
Kata Kunci : Daun sambung nyawa, ekstrak etanol, ekstrak etil asetat, ekstrak n-heksan, Escherichia coli
Creator
Puja Bili Yoyon
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2021
Contributor
Mindawarnis, S.Si, Apt, M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)