Dublin Core
Title
PENGARUH SUHU PENGERINGAN SIMPLISIA TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL PADA EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.)
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Daun Kelor (Moringa oleifera L.) merupakan anggota dari suku Moringaceae yang tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Masyarakat Indonesia sering memanfaatkan daun kelor sebagai pengobatan tradisional. Salah satu kandungan kimia pada daun kelor yang berperan penting untuk pengobatan adalah flavonoid. Senyawa flavonoid pada daun kelor memiliki efek antidiabetes, antibakteri, antikanker dan antioksidan. Akan tetapi perbedaan suhu pengeringan simplisia kemungkinan besar akan memberikan pengaruh terhadap kadar flavonoid total yang terkandung dalam ekstrak daun kelor . Oleh karena itu dilakukan penelitian agar dapat diketahui pengaruh suhu pengeringan simplisia daun kelor untuk mendapatkan kadar flavonoid total yang paling tinggi
Metode : penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental yaitu untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan simplisia terhadap kadar flavonoid total pada ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar flavonoid total ekstrak daun kelor dengan pengeringan suhu ruang (25-30°C) didapatkan rata-rata sebesar 52,27% dan pengeringan suhu oven (50°C) didapatkan rata-rata sebesar 57,62%.
Kesimpulan : Perbedaan metode pengeringan menghasilkan kadar flavonoid total yang berbeda. Pengeringan dengan suhu oven menghasilkan kadar flavonoid yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengeringan suhu ruang sehingga pengeringan dengan menggunakan suhu oven lebih optimal dibandingkan dengan pengeringan suhu ruang.
Kata Kunci : daun kelor (Moringa oleifera L.), flavonoid, metode pengeringan, spektrofotometri UV-Vis, suhu ruang, suhu oven.
Latar Belakang : Daun Kelor (Moringa oleifera L.) merupakan anggota dari suku Moringaceae yang tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Masyarakat Indonesia sering memanfaatkan daun kelor sebagai pengobatan tradisional. Salah satu kandungan kimia pada daun kelor yang berperan penting untuk pengobatan adalah flavonoid. Senyawa flavonoid pada daun kelor memiliki efek antidiabetes, antibakteri, antikanker dan antioksidan. Akan tetapi perbedaan suhu pengeringan simplisia kemungkinan besar akan memberikan pengaruh terhadap kadar flavonoid total yang terkandung dalam ekstrak daun kelor . Oleh karena itu dilakukan penelitian agar dapat diketahui pengaruh suhu pengeringan simplisia daun kelor untuk mendapatkan kadar flavonoid total yang paling tinggi
Metode : penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental yaitu untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan simplisia terhadap kadar flavonoid total pada ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar flavonoid total ekstrak daun kelor dengan pengeringan suhu ruang (25-30°C) didapatkan rata-rata sebesar 52,27% dan pengeringan suhu oven (50°C) didapatkan rata-rata sebesar 57,62%.
Kesimpulan : Perbedaan metode pengeringan menghasilkan kadar flavonoid total yang berbeda. Pengeringan dengan suhu oven menghasilkan kadar flavonoid yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengeringan suhu ruang sehingga pengeringan dengan menggunakan suhu oven lebih optimal dibandingkan dengan pengeringan suhu ruang.
Kata Kunci : daun kelor (Moringa oleifera L.), flavonoid, metode pengeringan, spektrofotometri UV-Vis, suhu ruang, suhu oven.
Creator
Laksmita Adelia Aprilina
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2020
Contributor
Mindawarnis, S.Si, Apt, M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)