Dublin Core
Title
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN REPELLENT PATCH EKSTRAK METANOL DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) DENGAN VARIASI POLIMER PVP
Description
ABSTRAK
Latar Belakang: Repellent patch merupakan inovasi lain dari sediaan transdermal patch yang berisi zat aktif repellent. Pelepasan zat aktif repellent dalam hal ini ialah bau yang dikeluarkan secara kontinu. Kombinasi polimer PVA dan PVP dapat menghasilkan sediaan yang kuat, tidak mudah patah, elastis dan transparan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kombinasi PVA dan PVP yang tepat sehingga menghasilkan sediaan yang aman dan stabil. Repellent patch dibuat dengan menggunakan zat aktif ekstrak metanol daun seledri (Apium graveolens .L) yang bermanfaat sebagai repellent alami..
Metode: Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan zat aktif ekstrak metanol daun seledri (Apium graveolens .L) yang diperoleh dari proses maserasi kemudian didestilasi vakum. Ekstrak diformulasikan menjadi sediaan repellent patch dengan variasi PVA dan PVP. Ekstrak digunakan sebesar 15% tiap formula dengan variasi kombinasi PVA dan PVP untuk formula kontrol dan formula I 1:1, formula II 1:1,5 dan formula III 1:2. Setelah diformulasikan sediaan akan dievaluasi selama 28 hari penyimpanan yang meliputi uji pH, keseragaman bobot, ketebalan, persentase kelembaban, daya tahan lipat dan organoleptis.
Hasil: Hasil evaluasi menunjukkan bahwa semua formula repellent patch memenuhi persyaratan selama 28 hari penyimpanan. Semua formula memiliki pH yang cenderung meningkat dengan rentang pH 4,52-6,95, mengalami kenaikan bobot dengan rentang 0,1443-0,1553, memiliki ketebalan yang cenderung meningkat dengan rentang 0,21-0,30, mengalami peningkatan persentase kelembaban dengan rentang 5,79%-7,94%, tidak mengalami kerusakan atau patah setelah dilipat >300 kali dan tidak mengalami perubahan warna dan bau.
Kesimpulan: Ekstrak metanol daun seledri (Apium graveolens .L) dapat diformulasikan menjadi sediaan repellent patch yang stabil dan memenuhi persyaratan dengan formula yang paling optimal ialah formula II dengan kombinasi konsetrasi polimer ialah 1:1,5.
Latar Belakang: Repellent patch merupakan inovasi lain dari sediaan transdermal patch yang berisi zat aktif repellent. Pelepasan zat aktif repellent dalam hal ini ialah bau yang dikeluarkan secara kontinu. Kombinasi polimer PVA dan PVP dapat menghasilkan sediaan yang kuat, tidak mudah patah, elastis dan transparan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kombinasi PVA dan PVP yang tepat sehingga menghasilkan sediaan yang aman dan stabil. Repellent patch dibuat dengan menggunakan zat aktif ekstrak metanol daun seledri (Apium graveolens .L) yang bermanfaat sebagai repellent alami..
Metode: Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan zat aktif ekstrak metanol daun seledri (Apium graveolens .L) yang diperoleh dari proses maserasi kemudian didestilasi vakum. Ekstrak diformulasikan menjadi sediaan repellent patch dengan variasi PVA dan PVP. Ekstrak digunakan sebesar 15% tiap formula dengan variasi kombinasi PVA dan PVP untuk formula kontrol dan formula I 1:1, formula II 1:1,5 dan formula III 1:2. Setelah diformulasikan sediaan akan dievaluasi selama 28 hari penyimpanan yang meliputi uji pH, keseragaman bobot, ketebalan, persentase kelembaban, daya tahan lipat dan organoleptis.
Hasil: Hasil evaluasi menunjukkan bahwa semua formula repellent patch memenuhi persyaratan selama 28 hari penyimpanan. Semua formula memiliki pH yang cenderung meningkat dengan rentang pH 4,52-6,95, mengalami kenaikan bobot dengan rentang 0,1443-0,1553, memiliki ketebalan yang cenderung meningkat dengan rentang 0,21-0,30, mengalami peningkatan persentase kelembaban dengan rentang 5,79%-7,94%, tidak mengalami kerusakan atau patah setelah dilipat >300 kali dan tidak mengalami perubahan warna dan bau.
Kesimpulan: Ekstrak metanol daun seledri (Apium graveolens .L) dapat diformulasikan menjadi sediaan repellent patch yang stabil dan memenuhi persyaratan dengan formula yang paling optimal ialah formula II dengan kombinasi konsetrasi polimer ialah 1:1,5.
Creator
Siti Khotimah
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Contributor
Dra.Ratnaningsih Dewi Astuti, Apt., M.Kes.
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)