Dublin Core
Title
SUBSTITUSI TEPUNG CHAYA (CNIDOSCOLUS ACONITIFOLIUS) PADA COOKIES TERHADAP UJI DAYA TERIMA, KADAR PROKSIMAT, DAN KADAR ZAT BESI SEBAGAI MAKANAN SELINGAN TINGGI ZAT BESI
Description
Daun chaya (Cnidoscolus aconitifolius) dapat dikonsumsi seperti sayuran pada umumnya
dan mengandung komponen gizi yang cukup lengkap baik gizi makro maupun mikro,
diantaranya protein 5,7 gram, zat besi 11,4 mg, dan vitamin C 164,7 mg dalam 100 gram
berat segar. Disamping ketersediannya yang melimpah, daun chaya mudah mengalami
kerusakan, sehingga diperlukan pengolahan menjadi tepung. Pengolahan ini bertujuan agar
tersedianya tepung chaya yang siap diolah menjadi berbagai produk makanan, salah
satunya substitusi tepung chaya pada cookies.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima, kadar proksimat, dan kadar zat besi
terhadap substitusi tepung chaya pada cookies. Jenis penelitian ini adalah eksperimen
dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari tiga formula yaitu F1(50%,50%),
F2(40%,60%), dan F3(30%,70%) dengan tiga kali pengulangan terdiri dari sembilan unit
percobaan. Uji kesukaan dilakukan oleh 25 panelis agak terlatih. Data dianalisis dengan uji
Kruskal Wallis dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney.
Tepung chaya dan formula cookies yang disukai panelis dianalisis proksimat dan zat besi
di Laboratorium PT. Saraswanti Indo Genetech, Bogor.
Berdasarkan hasil uji laboratorium tepung chaya yang dibuat melalui proses pengeringan
sinar matahari, per 100 gram mengandung energi 356.79 kkal, protein 29.97 gram, lemak
7.95 gram, karbohidrat 41.32 gram, dan zat besi 27.14 mg. Hasil rata-rata tingkat kesukaan
panelis terhadap warna, aroma, dan tekstur cookies chaya tidak terdapat perbedaan yang
signifikan (p>0,05). Sedangkan parameter rasa cookies chaya terdapat perbedaan yang
signifikan (p<0,05), sehingga dilanjutkan uji Mann Whitney dan hasilnya hanya F2 dengan
F3 yang tidak memiliki perbedaan aspek rasa. Cookies chaya dapat diterima dari parameter
warna, aroma, rasa, dan tekstur oleh panelis. Formula cookies yang disukai yaitu F3 dengan
nilai zat besi dalam 100 gram sebesar 8.90 mg. Nilai gizi cookies chaya dalam 1 porsi
terdiri dari energi 119.16 kkal, protein 2.4 gram, lemak 6.76 gram, karbohidrat 12.27 gram,
dan zat besi 2.24 mg, sehingga dibutuhkan sebanyak 4 keping cookies (24 gram) untuk
memenuhi syarat makanan selingan yang terdiri dari 10% dari total kebutuhan gizi sehari.
Perlu penelitian lebih lanjut tepung chaya dan cookies chaya terhadap pemanfaatan zat besi,
bentuk pengolahan dan pengembangan produk makanan, serta daya terima untuk diuji pada
masyarakat yang lebih luas.
dan mengandung komponen gizi yang cukup lengkap baik gizi makro maupun mikro,
diantaranya protein 5,7 gram, zat besi 11,4 mg, dan vitamin C 164,7 mg dalam 100 gram
berat segar. Disamping ketersediannya yang melimpah, daun chaya mudah mengalami
kerusakan, sehingga diperlukan pengolahan menjadi tepung. Pengolahan ini bertujuan agar
tersedianya tepung chaya yang siap diolah menjadi berbagai produk makanan, salah
satunya substitusi tepung chaya pada cookies.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima, kadar proksimat, dan kadar zat besi
terhadap substitusi tepung chaya pada cookies. Jenis penelitian ini adalah eksperimen
dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari tiga formula yaitu F1(50%,50%),
F2(40%,60%), dan F3(30%,70%) dengan tiga kali pengulangan terdiri dari sembilan unit
percobaan. Uji kesukaan dilakukan oleh 25 panelis agak terlatih. Data dianalisis dengan uji
Kruskal Wallis dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney.
Tepung chaya dan formula cookies yang disukai panelis dianalisis proksimat dan zat besi
di Laboratorium PT. Saraswanti Indo Genetech, Bogor.
Berdasarkan hasil uji laboratorium tepung chaya yang dibuat melalui proses pengeringan
sinar matahari, per 100 gram mengandung energi 356.79 kkal, protein 29.97 gram, lemak
7.95 gram, karbohidrat 41.32 gram, dan zat besi 27.14 mg. Hasil rata-rata tingkat kesukaan
panelis terhadap warna, aroma, dan tekstur cookies chaya tidak terdapat perbedaan yang
signifikan (p>0,05). Sedangkan parameter rasa cookies chaya terdapat perbedaan yang
signifikan (p<0,05), sehingga dilanjutkan uji Mann Whitney dan hasilnya hanya F2 dengan
F3 yang tidak memiliki perbedaan aspek rasa. Cookies chaya dapat diterima dari parameter
warna, aroma, rasa, dan tekstur oleh panelis. Formula cookies yang disukai yaitu F3 dengan
nilai zat besi dalam 100 gram sebesar 8.90 mg. Nilai gizi cookies chaya dalam 1 porsi
terdiri dari energi 119.16 kkal, protein 2.4 gram, lemak 6.76 gram, karbohidrat 12.27 gram,
dan zat besi 2.24 mg, sehingga dibutuhkan sebanyak 4 keping cookies (24 gram) untuk
memenuhi syarat makanan selingan yang terdiri dari 10% dari total kebutuhan gizi sehari.
Perlu penelitian lebih lanjut tepung chaya dan cookies chaya terhadap pemanfaatan zat besi,
bentuk pengolahan dan pengembangan produk makanan, serta daya terima untuk diuji pada
masyarakat yang lebih luas.
Creator
Ayu Wulan Dari
Publisher
Poltekkes Palembang
Date
20 April 2022
Contributor
Hana Yuniarti, SKM, M.Kes
Format
PDF
Language
Bahasa Indonesia
Type
Skripsi