Dublin Core
Title
HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO, MAGNESIUM DAN SERAT TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II
Description
Diabetes Melitus (DM) merupakan satu dari sekian banyak penyakit
kompleks yang risikonya dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial, perilaku, dan
genetik. Diabetes Melitus merupakan komplikasi yang serius namun diagnosis dini
dapat mencegah atau menunda timbulnya komplikasi jangka panjang. (Temneanu
et al., 2016).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi makro,
magnesium dan serat dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes
mellitus tipe II di Puskesmas Alang-alang Lebar.
Jenis penelitian yang digunakan deskriptif analitik dengan rancanakan
penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan cara
purposive sampling dengan jumlah responden 32 orang.
Hasil penelitian yang dilakukan di Puskemas Alang-alang Lebar
responden jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 19 orang (59,4%),
responden dengan usia >50 tahun sebanyak 25 orang (78,1%), pendidikan
terakhir responden yaitu pendidikan menengah sebanyak 29 orang (90,6%),
pekerjaan responden terbanyak yaitu ibu rumah tangga sebanyak 15 orang
(46,9%), responden memiliki riwayat keluarga DM sebanyak 24 orang (75%),
responden dengan lama menderita DM selama <10 tahun sebanyak 22 orang
(68,8%), kadar gula darah responden sebagian besar tergolong hiperglikemik
sebanyak 22 orang (68,8%), asupan energi baik sebanyak 20 responden (62,5%),
asupan protein baik sebanyak 18 responden (56,2%), asupan lemak responden
baik sebanyak 16 responden (50%), asupan karbohidrat responden baik sebanyak
23 responden (71,9%), asupan serat responden sebagian besar dengan kategori
kurang sebanyak 21 responden (65,6%), asupan magnesium responden sebagian
besar dengan kategori kurang sebanyak 25 responden (78,2%), terdapat
hubungan yang bermakna antara asupan energi (p-value = 0,030), asupan protein
(p-value = 0,044), asupan karbohidrat (p-value = 0,017), asupan serat (p-value =
0,004) terhadap kadar glukosa darah pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas
Alang-alang Lebar, terdapat hubungan yang bermakna antara magnesium (p-value = 0,009) terhadap kadar glukosa darah pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas Alang-alang Lebar.
kompleks yang risikonya dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial, perilaku, dan
genetik. Diabetes Melitus merupakan komplikasi yang serius namun diagnosis dini
dapat mencegah atau menunda timbulnya komplikasi jangka panjang. (Temneanu
et al., 2016).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi makro,
magnesium dan serat dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes
mellitus tipe II di Puskesmas Alang-alang Lebar.
Jenis penelitian yang digunakan deskriptif analitik dengan rancanakan
penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan cara
purposive sampling dengan jumlah responden 32 orang.
Hasil penelitian yang dilakukan di Puskemas Alang-alang Lebar
responden jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 19 orang (59,4%),
responden dengan usia >50 tahun sebanyak 25 orang (78,1%), pendidikan
terakhir responden yaitu pendidikan menengah sebanyak 29 orang (90,6%),
pekerjaan responden terbanyak yaitu ibu rumah tangga sebanyak 15 orang
(46,9%), responden memiliki riwayat keluarga DM sebanyak 24 orang (75%),
responden dengan lama menderita DM selama <10 tahun sebanyak 22 orang
(68,8%), kadar gula darah responden sebagian besar tergolong hiperglikemik
sebanyak 22 orang (68,8%), asupan energi baik sebanyak 20 responden (62,5%),
asupan protein baik sebanyak 18 responden (56,2%), asupan lemak responden
baik sebanyak 16 responden (50%), asupan karbohidrat responden baik sebanyak
23 responden (71,9%), asupan serat responden sebagian besar dengan kategori
kurang sebanyak 21 responden (65,6%), asupan magnesium responden sebagian
besar dengan kategori kurang sebanyak 25 responden (78,2%), terdapat
hubungan yang bermakna antara asupan energi (p-value = 0,030), asupan protein
(p-value = 0,044), asupan karbohidrat (p-value = 0,017), asupan serat (p-value =
0,004) terhadap kadar glukosa darah pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas
Alang-alang Lebar, terdapat hubungan yang bermakna antara magnesium (p-value = 0,009) terhadap kadar glukosa darah pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas Alang-alang Lebar.
Creator
Saniyyah Febianti
Publisher
Poltekkes Palembang
Date
14 Juni 2022
Format
PDF
Language
Bahasa Indonesia
Type
KTI