UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN REBUSAN BIJI KETUMBAR (Coriandrum sativum L.) DENGAN METODE CUPRAC SECARA SPEKTROFOTOMETRI

Dublin Core

Title

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN REBUSAN BIJI KETUMBAR (Coriandrum sativum L.) DENGAN METODE CUPRAC SECARA SPEKTROFOTOMETRI

Description

Latar Belakang : Radikal bebas merupakan atom, molekul atau senyawa
yang memiliki elektron yang tidak berpasangan, yang dalam jumlah berlebihan
dapat mengakibatkan suatu proses penghancuran yang disebut stres oksidatif
sehingga dapat menyebabkan berbagai penyakit kronik dan degeneratif,
contohnya diabetes melitus. Antioksidan merupakan senyawa pemberi elektron
yang dapat mencegah terbentuknya radikal bebas. Berdasarkan penelitian
sebelumnya, tanaman biji Ketumbar memiliki senyawa antioksidan berupa
saponin, flavonoid dan Vitamin C. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk
menguji besar aktivitas antioksidan yang terdapat pada biji Ketumbar dengan
dibagi menjadi dua jenis yaitu ekstrak etanol dan rebusan.

Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel
diperoleh dari Pasar Induk Jakabaring Kota Palembang. Sampel terlebih dahulu
dibersihkan. Sampel dibagi menjadi dua jenis. Yang pertama, dilakukan ekstraksi
menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Yang kedua, direbus
dengan menggunakan tiga gelas air, dibiarkan terus hingga tersisa satu gelas (200
ml). Lalu, dibuat larutan CUPRAC yang telah direaksikan dengan asam
askorbat untuk mengukur panjang gelombang maksimum. Selanjutnya, dibuat
sampel dengan berbagai konsentrasi untuk mengukur absorbansinya. Setelah
didapatkan absorbansinya, maka dilakukan perhitungan nilai asam askorbat
equivalen (AAE) yang didapatkan dari persamaan linier kurva baku pembanding,
yang kemudian dilakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai kapasitas
antioksidannya.
Hasil : Rendemen yang diperoleh untuk ekstrak etanol biji Ketumbar adalah
24,63%. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas antioksidan ekstrak etanol dan
rebusan biji Ketumbar yaitu 91,32 µg AAE/g sampel dan 45,24 µg AAE/g
sampel.

Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji Ketumbar
memiliki aktivitas antioksidan terbesar, karena kapasitas antioksidannya lebih
besar dibandingkan rebusan biji Ketumbar.

Creator

MELI WIDIYASTUTI

Publisher

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN FARMASI

Date

2017

Contributor

Pembimbing Utama : Muhamad Taswin, S.Si, Apt, M.M, M.Kes

Format

PDF

Language

Indonesia

Type

KTI Mahasiswa

Document Viewer