Dublin Core
Title
HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA PASIEN JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT SITI FATIMAH PALEMBANG
Description
Penyakit jantung koroner menjadi penyakit degeneratif pertama yang
memiliki prevalensi tertinggi dibandingkan penyakit lainnya di Indonesia.
Pada semua kalangan usia hampir 1,5% nya mengidap penyakit jantung
koroner. Sebanyak 15 provinsi memiliki prevalensi diatas rata-rata nasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan
zat gizi (energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin C, magnesium, serat,
dan kolesterol total) dengan status gizi pada pasien penyakit jantung
koroner.
Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah kuantitatif dengan
rancangan penelitian cross-sectional yaitu dengan variabel dependen
(stasus gizi pasien jantung koroner) dan variabel independen (asupan zat
gizi).
Sebagian besar responden berada pada kategori 47-76 tahun
sebanyak 24 orang (80%), laki-laki sebanyak 22 orang (73,3%), pendidikan
Sekolah Menengah sebanyak 15 orang (50,0%), bekerja sebagai
wiraswasta sebanyak 9 orang (30,0%). Asupan energi tergolong baik 19
orang (63,3%), asupan protein tergolong baik 15 orang (50,0%), asupan
lemak tergolong lebih 20 orang (66,7%), asupan KH tergolong baik 22 orang
(73,3%), asupan vitamin C tergolong kurang 23 orang (76,7%), asupan
magnesium tergolong kurang 28 orang (93,3%), dan asupan serat tergolong
kurang 28 orang (93,3%), serta kadar kolesterol total tergolong tidak baik
20 orang (66,7%). Status gizi responden tergolong normal sebanyak 17
orang (56,7%). Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi,
protein, lemak, karbohidrat, dan kadar kolesterol total dengan status gizi
pada pasien penyakit jantung koroner.
Disarankan bagi pasien rawat jalan penyakit jantung koroner di
Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang agar dapat menerapkan diet yang telah diberikan untuk membantu penyembuhan penyakit yang diderita.
memiliki prevalensi tertinggi dibandingkan penyakit lainnya di Indonesia.
Pada semua kalangan usia hampir 1,5% nya mengidap penyakit jantung
koroner. Sebanyak 15 provinsi memiliki prevalensi diatas rata-rata nasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan
zat gizi (energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin C, magnesium, serat,
dan kolesterol total) dengan status gizi pada pasien penyakit jantung
koroner.
Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah kuantitatif dengan
rancangan penelitian cross-sectional yaitu dengan variabel dependen
(stasus gizi pasien jantung koroner) dan variabel independen (asupan zat
gizi).
Sebagian besar responden berada pada kategori 47-76 tahun
sebanyak 24 orang (80%), laki-laki sebanyak 22 orang (73,3%), pendidikan
Sekolah Menengah sebanyak 15 orang (50,0%), bekerja sebagai
wiraswasta sebanyak 9 orang (30,0%). Asupan energi tergolong baik 19
orang (63,3%), asupan protein tergolong baik 15 orang (50,0%), asupan
lemak tergolong lebih 20 orang (66,7%), asupan KH tergolong baik 22 orang
(73,3%), asupan vitamin C tergolong kurang 23 orang (76,7%), asupan
magnesium tergolong kurang 28 orang (93,3%), dan asupan serat tergolong
kurang 28 orang (93,3%), serta kadar kolesterol total tergolong tidak baik
20 orang (66,7%). Status gizi responden tergolong normal sebanyak 17
orang (56,7%). Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi,
protein, lemak, karbohidrat, dan kadar kolesterol total dengan status gizi
pada pasien penyakit jantung koroner.
Disarankan bagi pasien rawat jalan penyakit jantung koroner di
Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang agar dapat menerapkan diet yang telah diberikan untuk membantu penyembuhan penyakit yang diderita.
Creator
Metri Wulandari
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang
Date
30 Mei 2022
Contributor
Susyani, S.SiT, M.Kes
Format
PDF
Language
Bahasa Indonesia
Type
KTI