Dublin Core
Title
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
STATUS KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOSIAL PALEMBANG
STATUS KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOSIAL PALEMBANG
Description
Diabetes Melitus merupakan penyakit tidak menular (PTM) dimana
yerjadi kelainan metabolik ditandai dengan kenaikkan kadar gula darah
karena terganggunya hormone insulin. Banyak faktor yang mempengaruhi
kejadian Diabetes Melitus seperti usia, jenis kelamin, keturunan, pola
makan, status gizi, dan aktivitas fisik. Kemenkes RI pada tahun 2019
prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia mencapai 2,0%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambran faktor-faktor
yang berhubungan dengan kadar gula darah pasien Diabetes Melitus di
wilayah kerja puskesmas sosial Palembang. Desain penelitian ini bersifat
deskriptif dengan metode cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh penderita Diabetes Melitus tipe 2 di wilayah kerja
puskesmas sosial. Data pola makan didapatkan memalui wawanacara
menggunakan form Food Recall serta data karakteristik dan aktivitas fisik
diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis
data ditambilkan dalam bentuk tabel tungal dan tabel silang.
Hasil Analisis univariat menunjukkan adanya gambaran Diabetes
Melitus sebagian besar terjadi pada kadar gula darah >200mg/dl sebesar
91,2%, usia lansia 91.7%, jenis kelamin perempuan 85,3%, adaa Riwayat
keturunan 61,8%, jumlah makan kurang 64,7%, jenis makan kurang 61,7%,
frekuensi makan kurang 35,3%, status gizi obesitas 61,8% dan aktifitas fisik
ringan 70,6%. Hasil analisi bivariat menunjukkan ada hubungan
karakteristik usia, jenis kelamin dan keturunan dengan kadar gula darah, ada hubungan pola makan (jenis, julah dan frekuensi), status gizi dan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pasien Diabetes Melitus tipe 2.
yerjadi kelainan metabolik ditandai dengan kenaikkan kadar gula darah
karena terganggunya hormone insulin. Banyak faktor yang mempengaruhi
kejadian Diabetes Melitus seperti usia, jenis kelamin, keturunan, pola
makan, status gizi, dan aktivitas fisik. Kemenkes RI pada tahun 2019
prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia mencapai 2,0%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambran faktor-faktor
yang berhubungan dengan kadar gula darah pasien Diabetes Melitus di
wilayah kerja puskesmas sosial Palembang. Desain penelitian ini bersifat
deskriptif dengan metode cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh penderita Diabetes Melitus tipe 2 di wilayah kerja
puskesmas sosial. Data pola makan didapatkan memalui wawanacara
menggunakan form Food Recall serta data karakteristik dan aktivitas fisik
diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis
data ditambilkan dalam bentuk tabel tungal dan tabel silang.
Hasil Analisis univariat menunjukkan adanya gambaran Diabetes
Melitus sebagian besar terjadi pada kadar gula darah >200mg/dl sebesar
91,2%, usia lansia 91.7%, jenis kelamin perempuan 85,3%, adaa Riwayat
keturunan 61,8%, jumlah makan kurang 64,7%, jenis makan kurang 61,7%,
frekuensi makan kurang 35,3%, status gizi obesitas 61,8% dan aktifitas fisik
ringan 70,6%. Hasil analisi bivariat menunjukkan ada hubungan
karakteristik usia, jenis kelamin dan keturunan dengan kadar gula darah, ada hubungan pola makan (jenis, julah dan frekuensi), status gizi dan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pasien Diabetes Melitus tipe 2.
Creator
Heni Sari Wahyuni
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang
Date
30 Mei 2022
Contributor
Terati, SKM., M,Si
Format
PDF
Language
Bahasa Indonesia
Type
KTI