Dublin Core
Title
FORMULASI TABLET EKSTRAK DAUN ILER (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) DENGAN VARIASI GELATIN SEBAGAI PENGIKAT DAN EVALUASI SIFAT FISIKNYA
Description
Latar Belakang: Daun iler (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) merupakan
salah satu tanaman obat tradisonal yang dimanfaatkan sebagai antidiabetes.
Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan tablet ekstrak daun iler dengan
variasi konsentrasi gelatin sebagai pengikat yang memenuhi persyaratan mutu
fisik tablet.
Metode: Ekstrak kental daun iler diperoleh dengan cara maserasi menggunakan
pelarut etanol 70%, kemudian didestilasi vakum hingga didapatkan ekstrak kental.
Pembuatan tablet ekstrak daun iler dibuat dengan tiga formula dan memvariasikan
konsentrasi bahan pengikat gelatin sebesar 1%, 2% dan 3%. Metode yang
digunakan pada pembuatan tablet adalah granulasi basah. Sebelum dicetak granul
harus memenuhi syarat evaluasi fisik yang meliputi kecepatam alir, sudut diam
dan kompresibilitas. Kemudian dilakukan evaluasi kestabilan fisik tablet yang
terdiri dari keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, kerapuhan dan
waktu hancur.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, rendemen ekstraksi yang diperoleh sebesar
6,5%. Dari evaluasi fisik granul ketiga formula telah memenuhi persyaratan.
Ditinjau dari evaluasi fisik tablet yang meliputi keseragaman bobot, keseragaman
ukuran, dan kekerasan ketiga formula telah memenuhi syarat. Sedangkan uji
waktu hancur hanya formula I dengan konsentrasi gelatin 1% yang telah
memenuhi syarat untuk formula II dan III tidak memenuhi syarat.
Kesimpulan: Ekstrak daun iler (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) dapat
diformulasikan menjadi tablet adalah formula I dengan konsentrasi gelatin 1%
salah satu tanaman obat tradisonal yang dimanfaatkan sebagai antidiabetes.
Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan tablet ekstrak daun iler dengan
variasi konsentrasi gelatin sebagai pengikat yang memenuhi persyaratan mutu
fisik tablet.
Metode: Ekstrak kental daun iler diperoleh dengan cara maserasi menggunakan
pelarut etanol 70%, kemudian didestilasi vakum hingga didapatkan ekstrak kental.
Pembuatan tablet ekstrak daun iler dibuat dengan tiga formula dan memvariasikan
konsentrasi bahan pengikat gelatin sebesar 1%, 2% dan 3%. Metode yang
digunakan pada pembuatan tablet adalah granulasi basah. Sebelum dicetak granul
harus memenuhi syarat evaluasi fisik yang meliputi kecepatam alir, sudut diam
dan kompresibilitas. Kemudian dilakukan evaluasi kestabilan fisik tablet yang
terdiri dari keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, kerapuhan dan
waktu hancur.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, rendemen ekstraksi yang diperoleh sebesar
6,5%. Dari evaluasi fisik granul ketiga formula telah memenuhi persyaratan.
Ditinjau dari evaluasi fisik tablet yang meliputi keseragaman bobot, keseragaman
ukuran, dan kekerasan ketiga formula telah memenuhi syarat. Sedangkan uji
waktu hancur hanya formula I dengan konsentrasi gelatin 1% yang telah
memenuhi syarat untuk formula II dan III tidak memenuhi syarat.
Kesimpulan: Ekstrak daun iler (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) dapat
diformulasikan menjadi tablet adalah formula I dengan konsentrasi gelatin 1%
Creator
MERI ANDANI
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2017
Contributor
Pembimbing Utama : Mindawarnis, S.Si, Apt, M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa