Dublin Core
Title
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENGGUNAAN OBAT PENCAHAR DI APOTEK KELURAHAN SEKIP KOTA PALEMBANG
Description
Latar Belakang Obat pencahar atau laksansia didefinisikan sebagai zat-zat yang
dapat menstimulasi gerakan peristaltik usus sebagai refleks dari rangsangan
langsung terhadap dinding usus dan dengan demikian menyebabkan atau
mempermudah buang air besar (defekasi) dan meredakan sembelit. Penggunaan
yang salah atau terlalu sering dari obat-obat pencahar ini akan merugikan
kesehatan karena obat pencahar menimbulkan masalah-masalah kesehatan.
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam upaya
untuk mengetahui perilaku dalam menggunakan obat pencahar serta dapat
dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.
Metode : Pengambilan data akan dilakukan oleh penulis di wilayah Kelurahan
Sekip dengan jumlah sampel minimal 100 responden.
Hasil : Berdasarkan hasil yang didapat sebagian besar masyarakat memiliki
Pengetahuan Tinggi (98 %) dan perilaku penggunaan obat pencahar yang baik (89
%). Dengan hasil uji statistik Fisher yaitu P. Value = 0,209 (P>0,05) maka dapat
disimpulkan bahwa H
0
diterima dan Tidak ada hubungan pengetahuan dan
perilaku penggunaan obat pencahar di Apotek Kelurahan Sekip Kota
Kesimpulan : Tidak Ada Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Penggunaan Obat
Pencahar di Apotek Kelurahan Sekip Kota Palembang yaitu 0,209.
dapat menstimulasi gerakan peristaltik usus sebagai refleks dari rangsangan
langsung terhadap dinding usus dan dengan demikian menyebabkan atau
mempermudah buang air besar (defekasi) dan meredakan sembelit. Penggunaan
yang salah atau terlalu sering dari obat-obat pencahar ini akan merugikan
kesehatan karena obat pencahar menimbulkan masalah-masalah kesehatan.
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam upaya
untuk mengetahui perilaku dalam menggunakan obat pencahar serta dapat
dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.
Metode : Pengambilan data akan dilakukan oleh penulis di wilayah Kelurahan
Sekip dengan jumlah sampel minimal 100 responden.
Hasil : Berdasarkan hasil yang didapat sebagian besar masyarakat memiliki
Pengetahuan Tinggi (98 %) dan perilaku penggunaan obat pencahar yang baik (89
%). Dengan hasil uji statistik Fisher yaitu P. Value = 0,209 (P>0,05) maka dapat
disimpulkan bahwa H
0
diterima dan Tidak ada hubungan pengetahuan dan
perilaku penggunaan obat pencahar di Apotek Kelurahan Sekip Kota
Kesimpulan : Tidak Ada Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Penggunaan Obat
Pencahar di Apotek Kelurahan Sekip Kota Palembang yaitu 0,209.
Creator
DEA AMELIA
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2017
Contributor
Pembimbing Utama : Tedi, S.Pd, SKM, MM
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa