Dublin Core
Title
PERBANDINGAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) BERDASARKAN KEKERINGAN BAHAN
Description
Latar Belakang: Daun Sisak (Annona muricata L.) merupakan tanaman tropis dan termasuk family annonaceae. Daun sirsak mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Tumbuhan yang mengandung flavonoid banyak dipakai dalam pengobatan tradisional. Hal tersebut disebabkan flavonoid mempunyai berbagai macam aktivitas terhadap macam-macam organisme (Robinson, 1995). Persyaratan mutu bagi ekstrak digunakan dengan tujuan pengobatan dan pemeliharaan kesehatan. Adapun faktor yang mempengaruhi mutu ekstrak adalah faktor kimia. Salah satu faktor kimia yaitu kekeringan bahan. Kekeringan bahan merupakan salah satu cara untuk mengurangi kadar air dalam bahan, yaitu kering angin dan oven. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar flavonoid total ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) berdasarkan kekeringan bahan.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan membandingkan kadar flavonoid total ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) berdasarkan kekeringan bahan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar flavonoid ekstrak daun sirsak segar sebesar 33,58 mg/g dan daun kering sebesar 46,34 mg/g.
Kesimpulan:Perbedaan kekeringan bahan menghasilkan kadar flavonoid total yang berbeda pula. Simplisa kering lebih besar kadar flavonoid daripada simplisa segar. karena simplisia kering berada pada suhu pemanasan yang lebih merata dan sirkulasi udara yang dihasilkan lebih sempurna sehingga mengoptimalkan proses pengeringan.
Kata kunci: Ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.), daun sirsaksegar dan kering (Annona muricata L.), Flavonoid
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan membandingkan kadar flavonoid total ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) berdasarkan kekeringan bahan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar flavonoid ekstrak daun sirsak segar sebesar 33,58 mg/g dan daun kering sebesar 46,34 mg/g.
Kesimpulan:Perbedaan kekeringan bahan menghasilkan kadar flavonoid total yang berbeda pula. Simplisa kering lebih besar kadar flavonoid daripada simplisa segar. karena simplisia kering berada pada suhu pemanasan yang lebih merata dan sirkulasi udara yang dihasilkan lebih sempurna sehingga mengoptimalkan proses pengeringan.
Kata kunci: Ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.), daun sirsaksegar dan kering (Annona muricata L.), Flavonoid
Creator
MELDA SAPUTRI
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN FARMASI
Date
2019
Contributor
Pembimbing : Mindawarnis, S.Si, Apt, M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa