Dublin Core
Title
PENGARUH SUHU PENGERINGAN SIMPLISIA TERHADAP MUTU EKSTRAK ETANOL DAUN MANGGA BACANG (Mangifera foetida L.)
Description
Latar Belakang:Mangga bacang (Mangifera foetida L.) merupakan tanamanyang kandungan mangiferinnya lebih tinggi 2,56% dibandingkan Mangifera indica. Untuk dibuat menjadi suatu produk, perlu dilakukan standarisasi mutu ekstrak.Suatu ekstrak dapat dikatakan bermutu jika telah memenuhi pengujian parameter standar umum ekstrak.Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu ekstrak yaitu suhu pengeringan. Maka peneliti melakukan penelitian mengenai pengaruh suhu pengeringan simplisia terhadap mutu ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.).
Metode:Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Daun manggabacang (Mangifera foetida L.)segar dikeringkan dengan dikering-anginkan di suhu ruangan (25oC) dan dengan oven suhu 40oC.Selanjutnya dimaserasi menggunakan etanol 96% dan didestilasi vakum.Lalu masing-masing eksrak diuji standarisasi mutu ekstrak yang meliputi pengujian parameter spesifik dan non spesifik.
Hasil:Ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) pada simplisia yang dikering-anginkan di suhu ruangan (25oC) memiliki kadar sari larut air sebesar 51,2915%, kadar sari larut etanol 54,4821%, kadar air 31,9932%, kadar abu total 2,5700%, cemaran mikroba 50koloni/gram dan cemaran logam Pb 0,312 mg/kg. Sedangkan ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) pada simplisia yang dikeringkan dalam oven suhu 40oC memiliki kadar sari larut air sebesar 35,6357%, kadar sari larut etanol 65,3466%, kadar air 22,3081%, kadar abu total 1,4867%, cemaran mikroba 43,33koloni/gram dan cemaran logam Pb 0,025 mg/kg.
Kesimpulan:Ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) pada simplisia yang dikeringkan dalam oven suhu 40oC lebih memenuhi syarat parameter dibandingkan ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) pada simplisia yang dikering-anginkan di suhu ruangan (25oC).
Kata Kunci: Ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.), oven suhu 40oC, kering-angin di suhu ruangan (25oC), parameter spesifik, parameter nonspesifik.
Metode:Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Daun manggabacang (Mangifera foetida L.)segar dikeringkan dengan dikering-anginkan di suhu ruangan (25oC) dan dengan oven suhu 40oC.Selanjutnya dimaserasi menggunakan etanol 96% dan didestilasi vakum.Lalu masing-masing eksrak diuji standarisasi mutu ekstrak yang meliputi pengujian parameter spesifik dan non spesifik.
Hasil:Ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) pada simplisia yang dikering-anginkan di suhu ruangan (25oC) memiliki kadar sari larut air sebesar 51,2915%, kadar sari larut etanol 54,4821%, kadar air 31,9932%, kadar abu total 2,5700%, cemaran mikroba 50koloni/gram dan cemaran logam Pb 0,312 mg/kg. Sedangkan ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) pada simplisia yang dikeringkan dalam oven suhu 40oC memiliki kadar sari larut air sebesar 35,6357%, kadar sari larut etanol 65,3466%, kadar air 22,3081%, kadar abu total 1,4867%, cemaran mikroba 43,33koloni/gram dan cemaran logam Pb 0,025 mg/kg.
Kesimpulan:Ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) pada simplisia yang dikeringkan dalam oven suhu 40oC lebih memenuhi syarat parameter dibandingkan ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) pada simplisia yang dikering-anginkan di suhu ruangan (25oC).
Kata Kunci: Ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.), oven suhu 40oC, kering-angin di suhu ruangan (25oC), parameter spesifik, parameter nonspesifik.
Creator
ANNISA FIJRIAH
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN FARMASI
Date
2019
Contributor
Pembimbing ; Mindawarnis, S.Si., Apt., M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa