Dublin Core
Title
HUBUNGAN PEMAKAIAN KACAMATA LAS DAN LAMA PAPARAN SINAR LAS DENGAN TERJADINYA GANGGUAN KESEHATAN MATA PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI KELURAHAN GUNUNG IBUL KOTA PRABUMULIH TAHUN 2022
Subject
Kesehatan Mata
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Gangguan kesehatan mata yang sering dialami oleh
pekerja bengkel las ialah mata berair, mata merah, mata gatal, kelilipan,
dan penglihatan kabur. Gangguan kesehatan mata ini dapat dicegah salah
satunya ialah dengan membiasakan diri untuk menggunakan alat
pelindung diri terutama kacamata las, Dan juga mengistirahatkan mata
untuk tidak terlalu lama terpapar sinar-sinar las. Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui hubungan pemakaian kacamata las dan lama paparan
sinar las dengan terjadinya gangguan kesehatan mata pada pekerja bengkel
las di Kelurahan Gunung Ibul Kota Prabumulih Tahun 2022. Metode
Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis
penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross
sectional. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2022. Populasi studi
penelitian ini adalah pekerja bengkel las di Kelurahan Gunung Ibul Kota
Prabumulih. Sampel dengan jumlah 30 pekerja yang telah memenuhi
kriteria inklusi. Analisis data menggunakan Chi-squared Test. Hasil
Penelitian : Dari 30 pekerja bengkel las pada penelitian, sebanyak 20
(66,7%) pekerja bengkel las mengalami gangguan kesehatan mata. 11
(36,7%) pekerja bengkel las memakai kacamata dengan baik. Hasil
Penelitian menunjukan adanya hubungan pemakaian kacamata las dan
lama paparan sinar las dengan terjadinya gangguan kesehatan mata (Pvalue= 0,000). Kesimpulan : Ada hubungan pemakaian kacamata las dan
lama paparan sinar dengan terjadinya gangguan kesehatan mata pada
pekerja bengkel las di Kelurahan Gunung Ibul Kota Prabumulih Tahun
2022. Saran : Diharapkan agar pekerja bengkel las lebih peduli lagi dalam
penggunaan kacamata las guna meminalisir gangguan kesehatan pada
mata dan mengistirahatkan mata jika terlalu lama dalam terpapar sinar las.
Latar Belakang : Gangguan kesehatan mata yang sering dialami oleh
pekerja bengkel las ialah mata berair, mata merah, mata gatal, kelilipan,
dan penglihatan kabur. Gangguan kesehatan mata ini dapat dicegah salah
satunya ialah dengan membiasakan diri untuk menggunakan alat
pelindung diri terutama kacamata las, Dan juga mengistirahatkan mata
untuk tidak terlalu lama terpapar sinar-sinar las. Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui hubungan pemakaian kacamata las dan lama paparan
sinar las dengan terjadinya gangguan kesehatan mata pada pekerja bengkel
las di Kelurahan Gunung Ibul Kota Prabumulih Tahun 2022. Metode
Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis
penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross
sectional. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2022. Populasi studi
penelitian ini adalah pekerja bengkel las di Kelurahan Gunung Ibul Kota
Prabumulih. Sampel dengan jumlah 30 pekerja yang telah memenuhi
kriteria inklusi. Analisis data menggunakan Chi-squared Test. Hasil
Penelitian : Dari 30 pekerja bengkel las pada penelitian, sebanyak 20
(66,7%) pekerja bengkel las mengalami gangguan kesehatan mata. 11
(36,7%) pekerja bengkel las memakai kacamata dengan baik. Hasil
Penelitian menunjukan adanya hubungan pemakaian kacamata las dan
lama paparan sinar las dengan terjadinya gangguan kesehatan mata (Pvalue= 0,000). Kesimpulan : Ada hubungan pemakaian kacamata las dan
lama paparan sinar dengan terjadinya gangguan kesehatan mata pada
pekerja bengkel las di Kelurahan Gunung Ibul Kota Prabumulih Tahun
2022. Saran : Diharapkan agar pekerja bengkel las lebih peduli lagi dalam
penggunaan kacamata las guna meminalisir gangguan kesehatan pada
mata dan mengistirahatkan mata jika terlalu lama dalam terpapar sinar las.
Creator
Tantia Melane
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Kesehatan LIngkungan Prodi D III Sanitasi
Date
2022
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa