Dublin Core
Title
HYGIENE SANITASI PADA PENJAMAH PENGOLAHAN MAKANAN PADA INDUSTRI KERUPUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOSIAL KOTA PALEMBANG TAHUN 2022
Subject
Sanitasi Makanan
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Masih rendahnya penerapan hygiene sanitasi pada penjamah
pengolahan makanan di Indonesia khususnya pada Industri Tempat Pengolahan
Makanan (TPM) yaitu pengolahan kerupuk. Tujuan Penelitian : Mengetahui
gambaran hygiene sanitasi pada penjamah pengolahan makanan pada industri
kerupuk di Wilayah Kerja Puskesmas Sosial Kota Palembang Tahun 2022. Metode
Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan
rancangan potong lintang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2022
sampai dengan tanggal 23 Mei 2022. Populasi studi penelitian ini adalah penjamah
dan karyawan pengolahan makanan yang dihitung dari 3 industri rumah tangga
pangan olahan kerupuk dan kemplang yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas
Sosial. Jumlah responden sebanyak 30 penjamah dan karyawan pabrik kerupuk dan
kemplang. Teknik sampling yang digunakan yaitu secara total sampling. Hasil
Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pendidikan
responden dengan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) (46,7%), Sekolah
Menengah Atas (SMA) (33,3%), Sekolah Dasar (SD) (20%), umur kategori ≥ 29
tahun (86,7%) dan < 29 tahun (13,3%), jenis kelamin kategori laki-laki (80%) dan
perempuan (20%), lama bekerja < 3 tahun (93,3%) dan ≥ 3 tahun (6,7%). Tingkat
pengetahuan responden kategori baik (50%) dan tidak baik (50%). Tingkat sikap
responden kategori tidak baik (56,7%) dan baik (43,3%). Tindakan responden
kategori tidak baik (63,3%) dan baik (36,7%). Peran tenaga kesehatan kategori
tidak aktif (66,7%) dan aktif (33,3%). Kesimpulan : berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan tingkat pengetahuan responden kategori tidak baik sebesar (50%),
sikap kategori tidak baik sebesar (56,7%), tindakan kategori tidak baik sebesar
(63,3%), peran tenaga kesehatan kategori tidak aktif sebesar (66,7%), dan sikap
responden menurut tingkat pengetahuan kategori tidak baik sebesar (86,7%),
tindakan responden menurut tingkat pengetahuan dengan kategori tidak baik
sebesar (80%), dan tindakan repsonden menurut sikap kategori tidak baik sebesar
(70,6%). Saran : diharapkan untuk dilakukan upaya penyuluhan mengenai higiene
sanitasi penjamah makanan dan meningkatkan penyuluhan keamanan pangan
kepada industri kerupuk.
Latar Belakang : Masih rendahnya penerapan hygiene sanitasi pada penjamah
pengolahan makanan di Indonesia khususnya pada Industri Tempat Pengolahan
Makanan (TPM) yaitu pengolahan kerupuk. Tujuan Penelitian : Mengetahui
gambaran hygiene sanitasi pada penjamah pengolahan makanan pada industri
kerupuk di Wilayah Kerja Puskesmas Sosial Kota Palembang Tahun 2022. Metode
Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan
rancangan potong lintang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2022
sampai dengan tanggal 23 Mei 2022. Populasi studi penelitian ini adalah penjamah
dan karyawan pengolahan makanan yang dihitung dari 3 industri rumah tangga
pangan olahan kerupuk dan kemplang yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas
Sosial. Jumlah responden sebanyak 30 penjamah dan karyawan pabrik kerupuk dan
kemplang. Teknik sampling yang digunakan yaitu secara total sampling. Hasil
Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pendidikan
responden dengan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) (46,7%), Sekolah
Menengah Atas (SMA) (33,3%), Sekolah Dasar (SD) (20%), umur kategori ≥ 29
tahun (86,7%) dan < 29 tahun (13,3%), jenis kelamin kategori laki-laki (80%) dan
perempuan (20%), lama bekerja < 3 tahun (93,3%) dan ≥ 3 tahun (6,7%). Tingkat
pengetahuan responden kategori baik (50%) dan tidak baik (50%). Tingkat sikap
responden kategori tidak baik (56,7%) dan baik (43,3%). Tindakan responden
kategori tidak baik (63,3%) dan baik (36,7%). Peran tenaga kesehatan kategori
tidak aktif (66,7%) dan aktif (33,3%). Kesimpulan : berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan tingkat pengetahuan responden kategori tidak baik sebesar (50%),
sikap kategori tidak baik sebesar (56,7%), tindakan kategori tidak baik sebesar
(63,3%), peran tenaga kesehatan kategori tidak aktif sebesar (66,7%), dan sikap
responden menurut tingkat pengetahuan kategori tidak baik sebesar (86,7%),
tindakan responden menurut tingkat pengetahuan dengan kategori tidak baik
sebesar (80%), dan tindakan repsonden menurut sikap kategori tidak baik sebesar
(70,6%). Saran : diharapkan untuk dilakukan upaya penyuluhan mengenai higiene
sanitasi penjamah makanan dan meningkatkan penyuluhan keamanan pangan
kepada industri kerupuk.
Creator
Tiara Rahmadina
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Kesehatan Lingkungan Prodi D III Sanitasi
Date
2022
Contributor
Yulianto, SKM., M.Kes
Diah Navianti, S.Pd., M.Kes
Diah Navianti, S.Pd., M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa