PERILAKU TERHADAP KELUARGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOOM BARU KOTA PALEMBANG TAHUN 2022

Dublin Core

Title

PERILAKU TERHADAP KELUARGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOOM BARU KOTA PALEMBANG TAHUN 2022

Subject

Tuberculosis Paru

Description

ABSTRAK
Latar Belakang : Banyak yang menimbulkan terjadinya TBC Paru, diantaranya lingkungan. Salah satu faktor risiko yang erat hubungannya dengan penularan kejadian TBC Paru yaitu dari Kondisi Fisik Rumah, Perilaku, Karakteristik. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perilaku keluarga dalam upaya pencegahan penularan TB Paru pada masyarakat di Wilayah Puskesmas Boom Baru Tahun 2022. Metode Penelitian : Penelitian ini terdapat 50 responden dengan mengunakan ceklist dan kuisioner sebagai instrument penelitian, wawancara langsung dengan masyarakat teknik sampel yang digunakan adalah sample random sampling. Hasil Penelitian : Berdasarkan Penelitian yang dilakukan diketahui analisis data 50 sampel rumah penderita 20 (40%) dan bukan rumah penderita 30 (60%). Berdasarkan Ventilasi memenuhi syarat (40,9%) dan (59,1%) bukan penderita. Sedangkan Ventilasi tidak memenuhi syarat (39,3%) kejadian TB Paru dan (60,7%) bukan penderita. Berdasarkan Kondisi Pencahayaan memenuhi syarat (43,0%) kejadian TB Paru dan (57,0%) bukan penderita. Sedangkan Kondisi Pencahayaan tidak memenuhi syarat (35,3%) kejadian TB Paru dan (64,7%) bukan penderita. Berdasarkan Kondisi Kelembaban memenuhi syarat (36,0%) kejadian TB Paru dan (64,0 %) bukan penderita. Sedangkan rumah tidak memenuhi syarat (44,0%) kejadian TB Paru dan (56,0%) bukan penderita. Berdasarkan Kondisi Suhu memenuhi syarat (42,0%) kejadian TB Paru dan (58,0%) bukan penderita. Sedangkan rumah tidak memenuhi syarat (36,9%) kejadian TB Paru dan (63,1%) bukan penderita. Sebanyak (10,0%) berpengetahuan buruk dan (90,0%) perilaku Baik. Responden penderita TB Paru berpengetahuan baik (10,0%) dan berpengetahuan buruk (47,5%) sedangkan responden bukan penderita berpengetahuan baik (90,0%) dan berpengetahuan buruk (52,5%). Responden penderita TB Paru bersikap buruk (41,7%) bukan penderita (58,3%) sedangkan responden penderita TB Paru bersikap baik (0,0%) dan bersikap buruk (100,0) bukan penderita. Responden penderita TB Paru tindakan buruk (28,6%) bukan penderita (71,4%) sedangkan responden penderita TB Paru tindakan baik (58,1%) dan tindakan buruk (41,9%). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kondisi fisik rumah syarat merupakan risiko terhadap kejdian penyakit TB Paru. Disarankan kepada penderita untuk memperbaiki kondisi fisik rumah, pengetahuan sikap dan tindakan. Dengan cara membuka ventilasi, menambah pencahyaan, menanam pohon dan menggunakan desinfektan.

Creator

Veronica

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Kesehatan Lingkungan Prodi D III Sanitasi

Date

2022

Contributor

Diah Navianti, S.Pd., M.Kes
H. Kamsul, SST., M.Kes

Format

PDF

Language

Indonesia

Type

KTI Mahasiswa

Document Viewer