Dublin Core
Title
PENGARUH PENGGUNAAN OBAT ASETOSAL SEBAGAI ANTIPLATELET TERHADAP GANGGUAN PERNAPASAN PADA PASIEN HIPERTENSI DI APOTEK KIMIA FARMA KOTA PALEMBANG
Description
ABSTRAK
Latar Belakang: Hipertensi adalah penyakit mematikan yang timbul tanpa
keluhan ketika tekanan darah sistolik mencapai ≥140 mmHg dan atau tekanan
darah diastolik mencapai ≥90 mmHg, hipertensi merupakan faktor risiko penyakit
kardiovaskular. Pasien hipertensi tidak bisa lepas dari obat, obat yang digunakan
sebagai antiplatelet pada pasien hipertensi salah satunya asetosal. Penggunaan
asetosal dapat menimbulkan efek samping salah satunya gangguan saluran
pernapasan atau exacerbated respiratory disease (AERD). Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisa pengaruh antara lama penggunaan asetosal terhadap kejadian
efek samping gangguan saluran pernapasan pada pasien hipertensi.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan cross
sectional. Pada penelitian ini sampel berjumlah 36 responden, pengambilan
sampel dilakukan sesuai dengan kriteria inklusi. Pengambilan data diambil
berdasarkan jawaban responden pada kuesioner dan google form. Alat ukur yang
digunakan adalah kuesioner dan google form.
Hasil: 8,3% pasien hipertensi pengguna asetosal yang mengalami efek samping
gangguan pernapasan, 16,7% pasien lainnya mengalami efek samping diluar
saluran pernapasan. Dari hasil uji regresi logistik sederhana menunjukan bahwa
lama penggunaan asetosal tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap kejadian
efek samping gangguan pernapasan dengan P Value 0,067 > 0,05.
Kesimpulan: Lama penggunaan asetosal tidak mempengaruhi kejadian efek
samping gangguan pernapasan pada pasien hipertensi. Pada umumnya efek
samping dapat dipicu oleh dosis, penggunaan obat lain, dan ditinjau dari faktor
individu.
Kata kunci: Asetosal, efek samping, exacerbated respiratory disease (AERD),
Hipertensi.
Latar Belakang: Hipertensi adalah penyakit mematikan yang timbul tanpa
keluhan ketika tekanan darah sistolik mencapai ≥140 mmHg dan atau tekanan
darah diastolik mencapai ≥90 mmHg, hipertensi merupakan faktor risiko penyakit
kardiovaskular. Pasien hipertensi tidak bisa lepas dari obat, obat yang digunakan
sebagai antiplatelet pada pasien hipertensi salah satunya asetosal. Penggunaan
asetosal dapat menimbulkan efek samping salah satunya gangguan saluran
pernapasan atau exacerbated respiratory disease (AERD). Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisa pengaruh antara lama penggunaan asetosal terhadap kejadian
efek samping gangguan saluran pernapasan pada pasien hipertensi.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan cross
sectional. Pada penelitian ini sampel berjumlah 36 responden, pengambilan
sampel dilakukan sesuai dengan kriteria inklusi. Pengambilan data diambil
berdasarkan jawaban responden pada kuesioner dan google form. Alat ukur yang
digunakan adalah kuesioner dan google form.
Hasil: 8,3% pasien hipertensi pengguna asetosal yang mengalami efek samping
gangguan pernapasan, 16,7% pasien lainnya mengalami efek samping diluar
saluran pernapasan. Dari hasil uji regresi logistik sederhana menunjukan bahwa
lama penggunaan asetosal tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap kejadian
efek samping gangguan pernapasan dengan P Value 0,067 > 0,05.
Kesimpulan: Lama penggunaan asetosal tidak mempengaruhi kejadian efek
samping gangguan pernapasan pada pasien hipertensi. Pada umumnya efek
samping dapat dipicu oleh dosis, penggunaan obat lain, dan ditinjau dari faktor
individu.
Kata kunci: Asetosal, efek samping, exacerbated respiratory disease (AERD),
Hipertensi.
Creator
Dhea Aprilia
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2022
Contributor
Dra. Sarmalina Simamora, Apt, M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)