Dublin Core
Title
FORMULASI DAN EVALUASI STICK ANTIAGING KOMBINASI MINYAK BIJI SEMANGKA DAN MINYAK JINTEN HITAM DENGAN VARIASI CERA ALBA SEBAGAI BAHAN PENGERAS
Description
Latar Belakang: Sediaan stick merupakan sediaan bentuk solid yang banyak
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya sebagai antiaging atau
pencegah penuaan dini. Basis stick yang digunakan adalah cera alba dengan
konsentrasi 20%-30% yang menghasilkan sediaan stick menjadi stabil dan
nyaman dipakai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi cera alba
yang optimal untuk menghasilkan stick yang stabil dan memenuhi syarat. Stick
yang dibuat menggunakan zat aktif campuran minyak biji semangka dan minyak
jinten hitam masing-masing 2,5% yang berkhasiat sebagai antiaging.
Metode: penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dengan campuran
minyak biji semangka dan minyak jinten hitam masing-masing 2,5% sebagai zat
aktif dan memvariasikan cera alba sebagai bahan pengeras dengan konsentrasi
30% pada formula kontrol dan formula III, 25% pada formula II dan 20% pada
formula I. Kemudian dilakukan evaluasi sediaan selama 28 hari penyimpanan dan
uji dipercepat (cycling test) selama 12 hari meliputi pH, suhu lebur, homogenitas,
dayaa oles, warna, bau, dan iritasi kulit.
Hasil: Hasil evaluasi menunjukkan bahwa uji pH mengalamai kenaikan dan suhu
lebur mengalami penurunan, namun keduanya masih memenuhi syarat. Semua
sediaan stick antiaging memiliki homogenitas yang baik, daya oles yang optimal,
dan sediaan stick tidak mengalami perubahan warna, bau serta tidak mengiritasi
kulit baik pada penyimpanan suhu kamar maupun uji dipercepat (cycling test).
Kesimpulan: Campuran minyak biji semangka dan minyak jinten hitam dapat
diformulasikan menjadi sediaan stick antiaging yang stabil serta memenuhi
persyaratan dan formula yang paling optimal adalah formula III yang
mengandung cera alba dengan konsentrasi 30%.
Kata kunci: stick, antiaging, minyak biji semangka, minyak jinten hitam
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya sebagai antiaging atau
pencegah penuaan dini. Basis stick yang digunakan adalah cera alba dengan
konsentrasi 20%-30% yang menghasilkan sediaan stick menjadi stabil dan
nyaman dipakai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi cera alba
yang optimal untuk menghasilkan stick yang stabil dan memenuhi syarat. Stick
yang dibuat menggunakan zat aktif campuran minyak biji semangka dan minyak
jinten hitam masing-masing 2,5% yang berkhasiat sebagai antiaging.
Metode: penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dengan campuran
minyak biji semangka dan minyak jinten hitam masing-masing 2,5% sebagai zat
aktif dan memvariasikan cera alba sebagai bahan pengeras dengan konsentrasi
30% pada formula kontrol dan formula III, 25% pada formula II dan 20% pada
formula I. Kemudian dilakukan evaluasi sediaan selama 28 hari penyimpanan dan
uji dipercepat (cycling test) selama 12 hari meliputi pH, suhu lebur, homogenitas,
dayaa oles, warna, bau, dan iritasi kulit.
Hasil: Hasil evaluasi menunjukkan bahwa uji pH mengalamai kenaikan dan suhu
lebur mengalami penurunan, namun keduanya masih memenuhi syarat. Semua
sediaan stick antiaging memiliki homogenitas yang baik, daya oles yang optimal,
dan sediaan stick tidak mengalami perubahan warna, bau serta tidak mengiritasi
kulit baik pada penyimpanan suhu kamar maupun uji dipercepat (cycling test).
Kesimpulan: Campuran minyak biji semangka dan minyak jinten hitam dapat
diformulasikan menjadi sediaan stick antiaging yang stabil serta memenuhi
persyaratan dan formula yang paling optimal adalah formula III yang
mengandung cera alba dengan konsentrasi 30%.
Kata kunci: stick, antiaging, minyak biji semangka, minyak jinten hitam
Creator
Wawa Hida Putri
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2022
Contributor
Dewi Marlina, SF, Apt, M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)