Dublin Core
Title
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN INFUSA DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) DENGAN METODE DPPH (1,1-DIPHENYL-2-PIKRILHIDRAZIL)
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Antioksidan merupakan suatu senyawa yang mampu
menghambat proses penuaan dini dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif
yang menyebabkan kerusakan tubuh dengan cara menetralisir radikal bebas.
Radikal bebas akan berusaha menyerang dan terus merusak sel-sel tubuh. Salah
satu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan adalah daun beluntas (Pluchea
indica L.). Daun beluntas terbukti banyak mengandung senyawa flavonoid dan
fenolik yang biasa digunakan sebagai antioksidan alami yang dapat menangkal
radikal bebas Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan
ekstrak etanol dan infusa daun beluntas.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel
dibagi menjadi dua penyarian. Yang pertama dilakukan ekstraksi menggunakan
metode maserasi dengan pelarut etanol. Yang kedua, sampel dibuat infusa dengan
pelarut aquadest. Kemudian dibuat larutan uji DPPH untuk mengukur kurva
puncak dan vitamin C sebagai kontrol positif. Selanjutnya dibuat sampel dengan
deret konsentrasi berbeda yaitu 10 ppm, 8 ppm, 6 ppm, 4 ppm dan 2 ppm untuk
mengukur persen peredaman. Setelah didapatkan persen peredaman, maka
dihitung IC50 untuk menyatakan besar aktivitas antioksidan yang dihasilkan.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50 ekstrak etanol daun beluntas
yaitu 19,29 ppm memiliki nilai IC50 dua kali lebih tinggi dari nilai IC50 infusa
daun beluntas yaitu 34,85 ppm.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan ekstrak
infusa daun beluntas memiliki aktivitas antioksidan.
Kata Kunci : Antioksidan, DPPH, Daun Beluntas, Ekstrak Etanol, Infusa
Latar Belakang : Antioksidan merupakan suatu senyawa yang mampu
menghambat proses penuaan dini dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif
yang menyebabkan kerusakan tubuh dengan cara menetralisir radikal bebas.
Radikal bebas akan berusaha menyerang dan terus merusak sel-sel tubuh. Salah
satu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan adalah daun beluntas (Pluchea
indica L.). Daun beluntas terbukti banyak mengandung senyawa flavonoid dan
fenolik yang biasa digunakan sebagai antioksidan alami yang dapat menangkal
radikal bebas Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan
ekstrak etanol dan infusa daun beluntas.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel
dibagi menjadi dua penyarian. Yang pertama dilakukan ekstraksi menggunakan
metode maserasi dengan pelarut etanol. Yang kedua, sampel dibuat infusa dengan
pelarut aquadest. Kemudian dibuat larutan uji DPPH untuk mengukur kurva
puncak dan vitamin C sebagai kontrol positif. Selanjutnya dibuat sampel dengan
deret konsentrasi berbeda yaitu 10 ppm, 8 ppm, 6 ppm, 4 ppm dan 2 ppm untuk
mengukur persen peredaman. Setelah didapatkan persen peredaman, maka
dihitung IC50 untuk menyatakan besar aktivitas antioksidan yang dihasilkan.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50 ekstrak etanol daun beluntas
yaitu 19,29 ppm memiliki nilai IC50 dua kali lebih tinggi dari nilai IC50 infusa
daun beluntas yaitu 34,85 ppm.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan ekstrak
infusa daun beluntas memiliki aktivitas antioksidan.
Kata Kunci : Antioksidan, DPPH, Daun Beluntas, Ekstrak Etanol, Infusa
Creator
Sabrina Kholifatun Nisa
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2022
Contributor
Muhamad Taswin, S.Si, Apt, MM, M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)