Dublin Core
Title
HUBUNGAN USIA DAN KONDISI KESEHATAN DENGAN PENGGUNAAN IMUNOMODULATOR SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 PADA BEBERAPA PUSKESMAS SEBERANG ILIR KOTA PALEMBANG
Description
ABSTRAK
Latar Belakang: Saat ini dunia sedang digemparkan oleh wabah Covid-19 yang merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona jenis baru atau yang disebut Novel Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus (SARS CoV-2). Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah dan melawan infeksi Covid-19, salah satunya adalah dengan menjaga sistem imun dalam tubuh dengan menggunakan Imunomodulator. Namun, sistem imun dalam tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia dan kondisi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan usia dan kondisi kesehatan dengan penggunaan imunomodulator sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Metode: Jenis penelitian yaitu survey analitik dengan pendekatan cross sectional (potong lintang) dengan uji chi square.
Hasil: Hasil uji menunjukkan bahwa nilai P value antara usia dan kondisi kesehatan dengan penggunaan imunomodulator adalah 0,00 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara usia dan kondisi kesehatan dengan penggunaan imunomodulator sebagai upaya pencegahan Covid-19. Pasien yang paling banyak menggunakan imunomodulator adalah pasien pada kelompok usia 51-75 tahun (44,17%) dan pasien yang disertai dengan penyakit kronis (31,67%). Imunomodulator yang paling banyak digunakan adalah jahe merah (24,17%), kunyit (10,83%), dan vitamin C (8,33%).
Kesimpulan: Usia dan kondisi kesehatan memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan imunomodulator sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Kata kunci: Covid-19, imunomodulator, kondisi kesehatan, usia
Latar Belakang: Saat ini dunia sedang digemparkan oleh wabah Covid-19 yang merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona jenis baru atau yang disebut Novel Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus (SARS CoV-2). Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah dan melawan infeksi Covid-19, salah satunya adalah dengan menjaga sistem imun dalam tubuh dengan menggunakan Imunomodulator. Namun, sistem imun dalam tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia dan kondisi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan usia dan kondisi kesehatan dengan penggunaan imunomodulator sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Metode: Jenis penelitian yaitu survey analitik dengan pendekatan cross sectional (potong lintang) dengan uji chi square.
Hasil: Hasil uji menunjukkan bahwa nilai P value antara usia dan kondisi kesehatan dengan penggunaan imunomodulator adalah 0,00 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara usia dan kondisi kesehatan dengan penggunaan imunomodulator sebagai upaya pencegahan Covid-19. Pasien yang paling banyak menggunakan imunomodulator adalah pasien pada kelompok usia 51-75 tahun (44,17%) dan pasien yang disertai dengan penyakit kronis (31,67%). Imunomodulator yang paling banyak digunakan adalah jahe merah (24,17%), kunyit (10,83%), dan vitamin C (8,33%).
Kesimpulan: Usia dan kondisi kesehatan memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan imunomodulator sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Kata kunci: Covid-19, imunomodulator, kondisi kesehatan, usia
Creator
Puput Oktarina
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2021
Contributor
Dra. Sarmalina Simamora, Apt., M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)