Dublin Core
Title
PENGARUH METODE PENGERINGAN SIMPLISIA TERHADAP KADAR POLIFENOL TOTAL EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Tenore) Steen)
Description
ABSTRAK
Latar Belakang: Salah satu tanaman obat tradisional yang ada di Indonesia adalah
binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen). Daun binahong mengandung
senyawa metabolit sekunder berupa polifenol yang sering digunakan untuk
penyembuhan luka bakar dan antioksidan. Kestabilan senyawa polifenol dalam
tumbuhan dipengaruhi oleh teknologi yang diterapkan setelah proses pemanenan
seperti metode pengeringan. Oleh sebab itu dilakukan penelitian tentang pengaruh
metode pengeringan simplisia terhadap kadar polifenol total ekstrak etanol daun
binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen).
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Daun
binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen) dikeringkan menggunakan dua
metode pengeringan yaitu kering angin dengan suhu ruang (±25°C) dan kering oven
(40°C) kemudian simplisia dimaserasi dan dipekatkan. Lalu ekstrak 100 ppm
diambil masing-masing tiga sampel sebanyak 1 ml dan diuji kandungan polifenol
total dengan metode kolorimetri pereaksi Follin-Ciocalteu menggunakan
spektrofotometri UV-Vis dengan asam galat sebagai baku pembanding. Nilai kadar
polifenol total dinyatakan dalam satuan mg GAE/gram ekstrak.
Hasil: Ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen) pada
simplisia yang dikering-anginkan dengan suhu ruang (±25°C) memiliki rata-rata
kadar air simplisia sebesar 9,17 %, rendemen 8,24 %, rata-rata kadar air ekstrak
15,55 %, dan rata-rata kadar polifenol total 38,980 mg GAE/gram ekstrak.
Sedangkan pada ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen)
yang dikering oven (40°C) memiliki rata-rata kadar air simplisia sebesar 5,91 %,
rendemen 13,55 %, rata-rata kadar air ekstrak 13,06 %, dan rata-rata kadar polifenol
total 30,152 mg GAE/gram ekstrak.
Kesimpulan: Kadar polifenol total ekstrak etanol daun binahong pada simplisia
yang dikering-anginkan lebih besar dibandingkan dengan ekstrak etanol daun
binahong pada simplisia yang dikering oven. Dan terdapat perbedaan kadar
polifenol total antara kedua ekstrak (p < 0,05).
Kata Kunci: Ekstrak Daun Binahong, Polifenol, Pengeringan, Anredera cordifolia
(Tenore) Steen.
Latar Belakang: Salah satu tanaman obat tradisional yang ada di Indonesia adalah
binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen). Daun binahong mengandung
senyawa metabolit sekunder berupa polifenol yang sering digunakan untuk
penyembuhan luka bakar dan antioksidan. Kestabilan senyawa polifenol dalam
tumbuhan dipengaruhi oleh teknologi yang diterapkan setelah proses pemanenan
seperti metode pengeringan. Oleh sebab itu dilakukan penelitian tentang pengaruh
metode pengeringan simplisia terhadap kadar polifenol total ekstrak etanol daun
binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen).
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Daun
binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen) dikeringkan menggunakan dua
metode pengeringan yaitu kering angin dengan suhu ruang (±25°C) dan kering oven
(40°C) kemudian simplisia dimaserasi dan dipekatkan. Lalu ekstrak 100 ppm
diambil masing-masing tiga sampel sebanyak 1 ml dan diuji kandungan polifenol
total dengan metode kolorimetri pereaksi Follin-Ciocalteu menggunakan
spektrofotometri UV-Vis dengan asam galat sebagai baku pembanding. Nilai kadar
polifenol total dinyatakan dalam satuan mg GAE/gram ekstrak.
Hasil: Ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen) pada
simplisia yang dikering-anginkan dengan suhu ruang (±25°C) memiliki rata-rata
kadar air simplisia sebesar 9,17 %, rendemen 8,24 %, rata-rata kadar air ekstrak
15,55 %, dan rata-rata kadar polifenol total 38,980 mg GAE/gram ekstrak.
Sedangkan pada ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen)
yang dikering oven (40°C) memiliki rata-rata kadar air simplisia sebesar 5,91 %,
rendemen 13,55 %, rata-rata kadar air ekstrak 13,06 %, dan rata-rata kadar polifenol
total 30,152 mg GAE/gram ekstrak.
Kesimpulan: Kadar polifenol total ekstrak etanol daun binahong pada simplisia
yang dikering-anginkan lebih besar dibandingkan dengan ekstrak etanol daun
binahong pada simplisia yang dikering oven. Dan terdapat perbedaan kadar
polifenol total antara kedua ekstrak (p < 0,05).
Kata Kunci: Ekstrak Daun Binahong, Polifenol, Pengeringan, Anredera cordifolia
(Tenore) Steen.
Creator
Fia Maretha Rahma
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2021
Contributor
Mindawarnis, S.Si, Apt., M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)