AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BIJI DAN KULIT BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.) DENGAN METODE DPPH SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Dublin Core

Title

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BIJI DAN KULIT BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.) DENGAN METODE DPPH SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Description

ABSTRAK
Latar Belakang : Radikal bebas merupakan salah satu penyebab masalah
kesehatan pada manusia yang menyebabkan kerusakan struktur sel, jaringan dan
organ. Antioksidan adalah senyawa yang mampu menghambat radikal bebas
sehingga kerusakan sel dapat dicegah. Bahan pangan yang bisa menjadi sumber
antioksidan alami salah satunya yaitu buah alpukat. Namun, masyarakat
cenderung hanya memanfaatkan daging buah alpukat dan tidak dengan biji dan
kulitnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur aktivitas
antioksidan ekstrak etanol biji dan kulit buah alpukat (Persia americana Mill.)
dengan vitamin c sebagai kontrol positif dengan metode DPPH secara
Spektrofotometri UV-VIS.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental. Biji
dan kulit buah alpukat yang sudah dikeringkan dan diserbuk, di ekstraksi dengan
metode maserasi dan pelarut etanol. Kemudian dibuat larutan uji DPPH untuk
mengukur kurva puncak. Lalu dilarutkan vitamin C sebagai baku pembanding.
Selanjutnya dibuat larutan sampel dengan berbagai deret konsentrasi untuk
mengukur persen peredaman. Setelah didapatkan persen peredaman, maka
dihitung IC50 untuk menyatakan besar aktivitas antioksidan yang dihasilkan.
Hasil : Persen peredaman terbesar adalah pada ekstrak kulit buah alpukat dengan
konsentrasi 10 ppm dengan persen peredaman sebesar 37,92%. Sedangkan pada
ekstrak biji buah alpukat dengan konsentrasi 10 ppm persen peredaman hanya
sebesar 25,08%. Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50 ekstrak etanol biji dan
kulit buah alpukat masing-masing 159,36 ppm dan 146,96 ppm.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak
kulit buah alpukat lebih besar dibandingkan dengan ekstrak biji buah alpukat,
karena memiliki nilai IC50 yang lebih rendah. Namun dikategorikan sebagai
antioksidan lemah karena nilai IC50 dalam range 150-200 ppm.
Kata Kunci : Antioksidan, Alpukat, Biji, DPPH, IC50, Kulit

Creator

Shafa Nathasya Akina

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi

Date

2021

Contributor

Muhamad Taswin, S.Si, Apt, M.Kes

Format

PDF

Type

Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Document Viewer