Dublin Core
Title
PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL PADA EKSTRAK DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lour) Merr) BERDASARKAN KEPOLARAN PELARUT
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Tanaman sambung nyawa merupakan tanaman obat golongan
Asteraceae yang banyak ditemukan di daerah Asia Tenggara terutama di
Indonesia. Salah satu kandungan kimia pada tanaman sambung nyawa yang
memiliki aktifitas farmakologis sebagai antihistamin, antifungi, antibakteri,
antivirus, dan antihipertensi ialah flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa
polifenol yang terdistribusi luas pada tumbuhan dalam bentuk glikosida, tiap jenis
flavonoid mempunyai kepolaran yang berbeda-beda tergantung dari jumlah dan
posisi gugus hidroksil tiap jenis flavonoid sehingga hal tersebut akan
mempengaruhi kelarutan flavonoid pada pelarut. Oleh karena itu dilakukan
penelitian agar dapat diketahui pengaruh kepolaran pelarut terhadap kadar
flavonoid total ekstrak daun sambung nyawa.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu dengan
membandingkan kadar flavonoid total ekstrak daun sambung nyawa (Gynura
procumbens (Lour) Merr) berdasarkan perbedaan kepolaran pelarut dengan
menggunakan alat ukur kadar flavonoid total Spektrofotometri UV-Vis.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar flavonoid total ekstrak daun
sambung nyawa dengan pelarut etanol didapatkan kadar rata-rata sebesar 42,47
mg/g, dengan pelarut etil asetat diperoleh kadar rata-rata sebesar 57,59 mg/g, dan
dengan pelarut kloroform diperoleh kadar rata-rata sebesar 32,23 mg/g
Kesimpulan : Perbedaan kepolaran pelarut menghasilkan kadar flavonoid total
yang berbeda. Pelarut etil asetat menghasilkan kadar flavonoid yang lebih tinggi
dibandingkan pelarut etanol dan pelarut kloroform.
Kata Kunci : Gynura procumbens (Lour) Merr., Ekstrak Daun Sambung Nyawa,
Kadar Flavonoid Total, Ekstrak Etanol, Ekstrak Etil Asetat, Ekstrak Kloroform.
Latar Belakang : Tanaman sambung nyawa merupakan tanaman obat golongan
Asteraceae yang banyak ditemukan di daerah Asia Tenggara terutama di
Indonesia. Salah satu kandungan kimia pada tanaman sambung nyawa yang
memiliki aktifitas farmakologis sebagai antihistamin, antifungi, antibakteri,
antivirus, dan antihipertensi ialah flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa
polifenol yang terdistribusi luas pada tumbuhan dalam bentuk glikosida, tiap jenis
flavonoid mempunyai kepolaran yang berbeda-beda tergantung dari jumlah dan
posisi gugus hidroksil tiap jenis flavonoid sehingga hal tersebut akan
mempengaruhi kelarutan flavonoid pada pelarut. Oleh karena itu dilakukan
penelitian agar dapat diketahui pengaruh kepolaran pelarut terhadap kadar
flavonoid total ekstrak daun sambung nyawa.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu dengan
membandingkan kadar flavonoid total ekstrak daun sambung nyawa (Gynura
procumbens (Lour) Merr) berdasarkan perbedaan kepolaran pelarut dengan
menggunakan alat ukur kadar flavonoid total Spektrofotometri UV-Vis.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar flavonoid total ekstrak daun
sambung nyawa dengan pelarut etanol didapatkan kadar rata-rata sebesar 42,47
mg/g, dengan pelarut etil asetat diperoleh kadar rata-rata sebesar 57,59 mg/g, dan
dengan pelarut kloroform diperoleh kadar rata-rata sebesar 32,23 mg/g
Kesimpulan : Perbedaan kepolaran pelarut menghasilkan kadar flavonoid total
yang berbeda. Pelarut etil asetat menghasilkan kadar flavonoid yang lebih tinggi
dibandingkan pelarut etanol dan pelarut kloroform.
Kata Kunci : Gynura procumbens (Lour) Merr., Ekstrak Daun Sambung Nyawa,
Kadar Flavonoid Total, Ekstrak Etanol, Ekstrak Etil Asetat, Ekstrak Kloroform.
Creator
Khoirun Nisak
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2021
Contributor
Mindawarnis, S.Si, Apt, M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)