Dublin Core
Title
EVALUASI PERESEPAN OBAT UNTUK PENYAKIT DIARE NON SPESIFIK PADA PASIEN DEWASA DI PUSKESMAS UJAN MAS KABUPATEN MUARA ENIM BULAN JULI -DESEMBER TAHUN 2019
Description
ABSTRAK
Latar Belakang: Diare atau mencret didefinisikan sebagai buang air besar
dengan feses tidak berbentuk (unformed stools) atau cair dengan frekuensi lebih
dari 3 kali dalam 24 jam. Bila diare berlangsung kurang dari 2 minggu, disebut
sebagai diare akut. Apabila diare berlangsung 2 minggu atau lebih, digolongkan
pada diare kronik. Feses dapat dengan atau tanpa lendir, darah, atau pus. Gejala
penyerta dapat berupa mual, muntah, nyeri abdominal, mulas, tenesmus, demam,
dan tanda-tanda dehidrasi (Amin, 2015).
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peresepan obat
untuk penyakit diare non spesifik pada pasien dewasa di Puskesmas Ujan Mas
Kabupaten Muara Enim Bulan Juli - Desember tahun 2019.
Metode Penelitian: Metode yang digunakan pada penelitian ini non
eksperimental dengan rancangan deskriptif dan pengambilan data secara
retrospektif. Penelitian ini dilakukan bulan Juni 2020 mengambil data berupa
resep obat diare non-spesifik pada enam bulan sebelumnya yaitu pada bulan Juli
2019 sampai dengan Desember 2019 dengan jumlah sampel 109 resep.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 91 resep obat dari
total 109 resep yang belum memenuhi syarat kesesuaian resep rasional obat.
Kesimpulan: Peresepan kasus diare non-spesifik yang dilakukan oleh dokter,
dokter gigi, dan tenaga medis lainnya di puskesmas Ujan Mas sebagian besar
meresepkan antibiotik selain Zink dan Oralit sebanyak 91 resep dan 18 resep
sisanya hanya menggunakan Zink dan Oralit.
Kata Kunci: Diare non-spesifik, Resep Obat, Pengobatan Rasional Diare.
Latar Belakang: Diare atau mencret didefinisikan sebagai buang air besar
dengan feses tidak berbentuk (unformed stools) atau cair dengan frekuensi lebih
dari 3 kali dalam 24 jam. Bila diare berlangsung kurang dari 2 minggu, disebut
sebagai diare akut. Apabila diare berlangsung 2 minggu atau lebih, digolongkan
pada diare kronik. Feses dapat dengan atau tanpa lendir, darah, atau pus. Gejala
penyerta dapat berupa mual, muntah, nyeri abdominal, mulas, tenesmus, demam,
dan tanda-tanda dehidrasi (Amin, 2015).
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peresepan obat
untuk penyakit diare non spesifik pada pasien dewasa di Puskesmas Ujan Mas
Kabupaten Muara Enim Bulan Juli - Desember tahun 2019.
Metode Penelitian: Metode yang digunakan pada penelitian ini non
eksperimental dengan rancangan deskriptif dan pengambilan data secara
retrospektif. Penelitian ini dilakukan bulan Juni 2020 mengambil data berupa
resep obat diare non-spesifik pada enam bulan sebelumnya yaitu pada bulan Juli
2019 sampai dengan Desember 2019 dengan jumlah sampel 109 resep.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 91 resep obat dari
total 109 resep yang belum memenuhi syarat kesesuaian resep rasional obat.
Kesimpulan: Peresepan kasus diare non-spesifik yang dilakukan oleh dokter,
dokter gigi, dan tenaga medis lainnya di puskesmas Ujan Mas sebagian besar
meresepkan antibiotik selain Zink dan Oralit sebanyak 91 resep dan 18 resep
sisanya hanya menggunakan Zink dan Oralit.
Kata Kunci: Diare non-spesifik, Resep Obat, Pengobatan Rasional Diare.
Creator
Elvina Rosalia
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2020
Contributor
Dewi Marlina S.F, Apt, M Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)