Dublin Core
Title
KESESUAIAN PENGGUNAAN OBAT PADA PENYAKIT MYALGIA DENGAN PEDOMAN PENGOBATAN DI UPTD PUSKESMAS BAYUNG LENCIR KABUPATEN MUSI BANYUASIN TAHUN 2020
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Penggunaan obat yang rasional mempunyai kontribusi
terhadap tingginya kualitas pelayanan kesehatan. Sedangkan, penggunaan obat
yang tidak rasional akan membawa resiko dan menyebabkan pemborosan
persediaan obat-obatan di sistem pelayanan kesehatan. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui kesesuaian penggunaan obat pada penyakit myalgia dengan pedoman
pengobatan di UPTD Puskesmas Bayung Lencir Tahun 2020.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif yang
dilakukan dengan pendekatan secara retrospektif menggunakan data rekam medik
pasien yang berobat dan mendapatkan resep obat dengan diagnosa Myalgia
berdasarkan data sekunder di Puskesmas Bayung Lencir periode Januari-April
2020. Dengan jumlah sampel sebanyak 120 lembar resep.
Hasil : Peresepan obat myalgia yang terbanyak diresepkan yaitu natrium
Diclofenac sebanyak 65 resep dengan persentase 59,2% , meloxicam sebanyak 43
resep dengan persentase 31,8%. Jumlah kasus Myalgia paling banyak pada usia
lansia awal (46-55 tahun) sebanyak 36 pasien dengan persentase 30% dan
terbanyak mendapatkan resep myalgia adalah jenis kelamin perempuan dengan
jumlah 68 orang dengan persentase 56,7%.
Kesimpulan : Penatalaksanaan nyeri secara umum meliputi terapi
farmakologis dan non farmakologis .Terapi farmakologi untuk meringankan nyeri
dapat menggunakan paracetamol, ibu propen, methampyron dan antiinflamasi non
steroid. Hal ini telah sesuai dengan yang diresepkan di Puskesmas Bayung Lencir
dari 120 lembar sampel resep yaitu, Paracetamol tablet, Asam Mefenamat tablet,
Ibu propen tablet, Natrium Diclofenac tablet, Piroxicam tablet, meloxicam tablet,
dan Methil Prednisolon Tablet.
Kata Kunci : myalgia, puskesmas, resep, rekam medik
Latar Belakang : Penggunaan obat yang rasional mempunyai kontribusi
terhadap tingginya kualitas pelayanan kesehatan. Sedangkan, penggunaan obat
yang tidak rasional akan membawa resiko dan menyebabkan pemborosan
persediaan obat-obatan di sistem pelayanan kesehatan. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui kesesuaian penggunaan obat pada penyakit myalgia dengan pedoman
pengobatan di UPTD Puskesmas Bayung Lencir Tahun 2020.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif yang
dilakukan dengan pendekatan secara retrospektif menggunakan data rekam medik
pasien yang berobat dan mendapatkan resep obat dengan diagnosa Myalgia
berdasarkan data sekunder di Puskesmas Bayung Lencir periode Januari-April
2020. Dengan jumlah sampel sebanyak 120 lembar resep.
Hasil : Peresepan obat myalgia yang terbanyak diresepkan yaitu natrium
Diclofenac sebanyak 65 resep dengan persentase 59,2% , meloxicam sebanyak 43
resep dengan persentase 31,8%. Jumlah kasus Myalgia paling banyak pada usia
lansia awal (46-55 tahun) sebanyak 36 pasien dengan persentase 30% dan
terbanyak mendapatkan resep myalgia adalah jenis kelamin perempuan dengan
jumlah 68 orang dengan persentase 56,7%.
Kesimpulan : Penatalaksanaan nyeri secara umum meliputi terapi
farmakologis dan non farmakologis .Terapi farmakologi untuk meringankan nyeri
dapat menggunakan paracetamol, ibu propen, methampyron dan antiinflamasi non
steroid. Hal ini telah sesuai dengan yang diresepkan di Puskesmas Bayung Lencir
dari 120 lembar sampel resep yaitu, Paracetamol tablet, Asam Mefenamat tablet,
Ibu propen tablet, Natrium Diclofenac tablet, Piroxicam tablet, meloxicam tablet,
dan Methil Prednisolon Tablet.
Kata Kunci : myalgia, puskesmas, resep, rekam medik
Creator
Ngatiyem
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2020
Contributor
Mindawarnis, S.Si, Apt, M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)