Dublin Core
Title
GAMBARAN PENGADAAN OBAT TAHUN 2017 - 2019 DI UPTD INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS
Description
Latar belakang : Dalam mencapai ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat-obat essensial di butuhkan Perencanaan obat yang tepat sesuai Fornas dan e-catalogue, agar pengadaan obat secara e-catalogue dengan metode e-purchsing dapat di lakukan secara efektif dan efisien, Sehingga dana pengadaan dapat terealisasi keseluruhan dan dapat memenuhi kebutuhan obat dengan persediaan yang cukup untuk pelayanan di Puskesmas
Metode penelitian : Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain atau sumbernya dan telah terdokumentasi antara lain adalah daftar Rencana Kebutuhan Obat (RKO), E-purchasing obat, Faktur obat dan lain- lain
Hasil : Berdasarkan Rencana Kebutuhan Obat (RKO) yang ada dari tahun 2017-2019 kesesuaian obat dengan Formularium Nasional yang diadakan pada UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas mencapai rata-rata 98,67%. Sedangkan untuk kesesuaian obat yang ada di Formularium Nasional dengan yang ada di e-catalogue rata-rata mencapai 94,67% Pengadaan Belanja Obat-obatan berdasarkan e-purchasing dana yang terealisasi pada tahun 2017 92,91%, tahun 2018 96%, Sedangkan di tahun 2019 sebesar 99,31%. Dana yang terealisasi melalui e-purchasing berdasarkan besaran anggaran tahun 2017 65,46%, tahun 2018 71,47% dan Tahun 2019 54,09%.
Kesimpulan : Perencanaan Obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan belum maksimal karena di RKO masih terdapat item obat yang merupakan bukan obat essensial. sementara realisasi dana untuk anggaran terhadap pengadaan melalui e-purchasing selama 3 tahun pengadaan hanya mencapai rata-rata 63,67% dan dana yang terealisasi sesuai RKO hanya mencapai 80,01%.
Kata kunci : Pengadaan Obat, E-Purchasing,E-Catalogue
Metode penelitian : Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain atau sumbernya dan telah terdokumentasi antara lain adalah daftar Rencana Kebutuhan Obat (RKO), E-purchasing obat, Faktur obat dan lain- lain
Hasil : Berdasarkan Rencana Kebutuhan Obat (RKO) yang ada dari tahun 2017-2019 kesesuaian obat dengan Formularium Nasional yang diadakan pada UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas mencapai rata-rata 98,67%. Sedangkan untuk kesesuaian obat yang ada di Formularium Nasional dengan yang ada di e-catalogue rata-rata mencapai 94,67% Pengadaan Belanja Obat-obatan berdasarkan e-purchasing dana yang terealisasi pada tahun 2017 92,91%, tahun 2018 96%, Sedangkan di tahun 2019 sebesar 99,31%. Dana yang terealisasi melalui e-purchasing berdasarkan besaran anggaran tahun 2017 65,46%, tahun 2018 71,47% dan Tahun 2019 54,09%.
Kesimpulan : Perencanaan Obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan belum maksimal karena di RKO masih terdapat item obat yang merupakan bukan obat essensial. sementara realisasi dana untuk anggaran terhadap pengadaan melalui e-purchasing selama 3 tahun pengadaan hanya mencapai rata-rata 63,67% dan dana yang terealisasi sesuai RKO hanya mencapai 80,01%.
Kata kunci : Pengadaan Obat, E-Purchasing,E-Catalogue
Creator
Henri Susanti
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2020
Contributor
Dra.Ratnaningsih D.A.,Apt,M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)