POLA PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DEMAM TIFOID DEWASA DI INSTALASI RAWAT INAP PUSKESMAS NGULAK KECAMATAN SANGA DESA KABUPATEN MUSI BANYUASIN PERIODE JULI 2019-APRIL 2020

Dublin Core

Title

POLA PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DEMAM TIFOID DEWASA DI INSTALASI RAWAT INAP PUSKESMAS NGULAK KECAMATAN SANGA DESA KABUPATEN MUSI BANYUASIN PERIODE JULI 2019-APRIL 2020

Description

ABSTRAK
Suandi. 2020. Pola Penggunaan Obat Pada Pasien Demam Tifoid dewasa Di
Instalasi Rawat Inap Puskesmas Ngulak Kecamatan Sanga Desa
Kabupaten Musi Banyuasin Periode Juli 2019 – April 2020. Jurusan
Farmasi Poltekkes Kemenkes Palembang Pembimbing (I) Dr. Sonlimar
Mangunsong,Apt.M.Kes.Pembimbing(II)MuhammadTaswin,
S.Si.Apt,MM.M.Kes
Demam tifoid atau thypus abdominalis adalah penyakit infeksi sistemik
yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi yang termasuk dalam famili
Enterobacteriaciae. Bakteri ini menyerang saluran pencernaan yang
ditandai dengan demam lebih dari 7 hari, gangguan pada saluran cerna dan
gangguan kesadaran, masyarakat mengenal penyakit ini dengan nama Tipes
atau thypus. Penularan penyakit ini biasanya melalui makanan dan minuman
yang terkontaminasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola
penggunaan obat demam tifoid dewasa terbanyak dan kesesuaian
penggunaan antibiotik dengan pedoman terapi kemenkes RI 2014.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non eksperimental. Secara
retrospektif yaitu dengan cara pengamatan pada data yang sudah ada
sebelumnya. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling
dan data rekam medik pasien yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari total 60 pasien, presentase terbanyak pasien
demam tifoid dewasa berdasarkan penggunaan obat antibiotik yang
digunakan yaitu terapi obat tunggal terbanyak adalah Ceftriaxone (55%),
diikuti Thiamfenikol (16,7%), Ciprofloxacin (13,3%), Levofloxacin (5%),
Cefixime (5%), Amoxicilin (0%) dan tidak menggunakan antibiotik (5%),
dan penggunaan ketepatan obat sesuai dengan pedoman terapi kemenkes RI
2014 sebanyak (65%) yang sesuai penggunaan obat dan yang tidak sesuai
sebanyak (35%),Untuk penggunaan obat simptomatik yang digunakan pada
pasien demam tifoid dewasa adalah golongan analgetik antipiretik (34,1%),
saluran cerna (24,8%), Lambung (31,7%), antiemetik (8,6%), dan vitamin
(0,6%). Dan untuk obat penyerta demam tifoid yang digunakan yaitu
antihistamin (11%), Batuk dan flu (33,3%), hipertensi (55,%).
Kata Kunci : Demam Tifoid, Dewasa, Antibiotik

Creator

Suandi

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi

Date

2020

Contributor

Dr. Sonlimar Mangunsong,Apt, M.Kes

Format

PDF

Type

Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Document Viewer