Dublin Core
Title
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN PASIEN TB DALAM MINUM OBAT RUTIN TB PARU DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPANG KABUPATEN OKU SELATAN TAHUN 2019
Description
Abstrak
Latar Belakang : Tubercolosis paru atau TB paru adalah suatu penyakit infeksi
kronik yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis yang menyerang
paru, tetapi dapat juga mengenai organ lain. Sumber penularannya adalah pasien
TB yang BTA positif melalui percik renik dahak yang di keluarkannya. Salah satu
tujuan dari pengobatan TB adalah menyembuhkan pasien dan memperbaiki
produktivitas serta memperbaiki kualitas hidup. Obat TBC diberikan dalam
bentuk kombinasi dari beberapa jenis obat, dalam jumlah cukup dan dosis tepat
selama 6-8 bulan. Apabila pasien TB tidak dapat menyelesaikan pengobatannya
secara tuntas maka resiko terjadi resistensi kuman TB terhadap obat semakin
besar.
Tujuan : untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan kepatuhan pasien
TB dalam minum obat rutin TB paru di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat
Inap Simpang Kabupaten OKU Selatan tahun2019.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang di lakukan adalah deskriptif
observasional dengan pendekatan cross Sectional, penelitian dilakukan pada bulan
mei-juni 2020, sampel adalah total populasi pasien TB paru rawat jalan di
puskesmas rawat inap Simpng Kabupaten Oku Selatan tahun 2019 sebanyak 21
orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat untuk mengukur hubungan
pengetahuan dan kepatuhan minum obat TB paru,
Hasil Penelitian : penelitian menunjukan tingkat pengetahuan terbanyak dalam
kategori baik sebanyak 15 orang (71,4%), terdiri dari laki-laki (42,8%) dan
perempuan (28,5%), cukup 3 orang (14,3%) laki-laki (14,2%), perempuan( 0%)
dan kurang 3 orang (14,3%), laki-laki (14,2%), perempuan( 0% ). Berdasarkan
hasil penelitian 21 orang responden, sebanyak 19 orang responden yang patuh
minum obat TB paru (90,5%) terdiri dari laki-laki(66,6%), perempuan (23,8%)
sedangkan sebanyak 2 orang responden yang tidak patuh minum obat TB paru
(9,5%).laki-laki (4,7%) dan perempuan (4,7%). Berdasarkan hasil penelitian
diketahui tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan
kepatuhan dalam minum obat rutin TB paru di puskesmas Rawat Inap Simpang
Kabupaten OKU Selatan tahun 2019. Dimana hal ini dibuktikan dari nilai p
value Asymp.sig yaitu 0,2 p value > 0,05.
Kesimpulan : dalam penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan dengan kepatuhan minum obat TB paru di UPTD Puskesmas Rawat
Inap Simpang Kabupaten OKU Selatan tahun 2019.
Kata Kunci : Pengetahuan, kepatuhan , obat TB Paru, Penyakit TB,
Mycobacterium tuberculosis.
Latar Belakang : Tubercolosis paru atau TB paru adalah suatu penyakit infeksi
kronik yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis yang menyerang
paru, tetapi dapat juga mengenai organ lain. Sumber penularannya adalah pasien
TB yang BTA positif melalui percik renik dahak yang di keluarkannya. Salah satu
tujuan dari pengobatan TB adalah menyembuhkan pasien dan memperbaiki
produktivitas serta memperbaiki kualitas hidup. Obat TBC diberikan dalam
bentuk kombinasi dari beberapa jenis obat, dalam jumlah cukup dan dosis tepat
selama 6-8 bulan. Apabila pasien TB tidak dapat menyelesaikan pengobatannya
secara tuntas maka resiko terjadi resistensi kuman TB terhadap obat semakin
besar.
Tujuan : untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan kepatuhan pasien
TB dalam minum obat rutin TB paru di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat
Inap Simpang Kabupaten OKU Selatan tahun2019.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang di lakukan adalah deskriptif
observasional dengan pendekatan cross Sectional, penelitian dilakukan pada bulan
mei-juni 2020, sampel adalah total populasi pasien TB paru rawat jalan di
puskesmas rawat inap Simpng Kabupaten Oku Selatan tahun 2019 sebanyak 21
orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat untuk mengukur hubungan
pengetahuan dan kepatuhan minum obat TB paru,
Hasil Penelitian : penelitian menunjukan tingkat pengetahuan terbanyak dalam
kategori baik sebanyak 15 orang (71,4%), terdiri dari laki-laki (42,8%) dan
perempuan (28,5%), cukup 3 orang (14,3%) laki-laki (14,2%), perempuan( 0%)
dan kurang 3 orang (14,3%), laki-laki (14,2%), perempuan( 0% ). Berdasarkan
hasil penelitian 21 orang responden, sebanyak 19 orang responden yang patuh
minum obat TB paru (90,5%) terdiri dari laki-laki(66,6%), perempuan (23,8%)
sedangkan sebanyak 2 orang responden yang tidak patuh minum obat TB paru
(9,5%).laki-laki (4,7%) dan perempuan (4,7%). Berdasarkan hasil penelitian
diketahui tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan
kepatuhan dalam minum obat rutin TB paru di puskesmas Rawat Inap Simpang
Kabupaten OKU Selatan tahun 2019. Dimana hal ini dibuktikan dari nilai p
value Asymp.sig yaitu 0,2 p value > 0,05.
Kesimpulan : dalam penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan dengan kepatuhan minum obat TB paru di UPTD Puskesmas Rawat
Inap Simpang Kabupaten OKU Selatan tahun 2019.
Kata Kunci : Pengetahuan, kepatuhan , obat TB Paru, Penyakit TB,
Mycobacterium tuberculosis.
Creator
Azimah
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2020
Contributor
Dr. Sonlimar Mangunsong, Apt, M. Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)