Dublin Core
Title
EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT DALAM FORMULASI SALEP PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus)
Description
ABSTRAK
Latar Belakang: Luka merupakan suatu keadaan dimana terdapat jaringan tubuh yang mengalami kerusakan akibat benda tajam, zat kimia, gigitan hewan, sengatan listrik, dan lain sebagainya. Luka dapat digolongkan menjadi beberapa seperti luka lecet, luka tusuk, luka bakar dan luka sayat. Akibatnya jaringan kulit ataupun lapisan di bawahnya terputus dengan kedalaman yang bervariasi. Luka sayat merupakan suatu kerusakan yang terjadi pada jaringan kulit akibat trauma benda tajam seperti pisau, silet, kampak tajam, maupun pedang. Alternatif penggunaan obat herbal dikalangan masyarakat sekarang ini semakin meningkat salah satu bahan alami yang dapat menyembuhkan luka adalah Daun sambung nyawa. Maka ekstrak daun Sambung Nyawa digunakan sebagai zat aktif dalam penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan dengan Povidon Iodin sebagai pembanding.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancang penelitian eksperimental. Subjek penelitian dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok. Kelompok I kontrol negatif dengan pemberian Vaselin Album. Kelompok II, III, IV merupakan kelompok perlakuan dengan pemberian salep ekstrak etanol daun Sambung Nyawa. Kelompok VI merupakan kelompok Tanpa Perlakuan. Panjang luka masing-masing kelompok diukur dan diamati setiap 2 kali sehari pada pukul 7:00 pagi dan jam 4:00 sore hingga hari ke-14, kemudian data yang didapatkan dianalisis menggunakan Oneway Anova.
Hasil: Dari hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol negatif dengan konsentrasi I, II, III yang artinya ekstrak dengan kosentrasi tersebut memiliki khasiat dalam penyembuhan luka sayat. Sementara jika kelompok kontrol positif dibandingkan dengan konsentrasi I ,II, III terlihat tidak ada perbedaan yang signifikan, yang artinya ekstrak daun Sambung Nyawa memiliki khasiat yang hampir setara dengan salep Povidon Iodin sebagai kontrol positif dalam penyembuhan luka sayat.
Kesimpulan: Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura precumbens L.) dengan Konsentrasi 5%,10%,20% mampu memberikan efek penyembuhan terhadap luka. Namun pada konsentrasi 10% yang paling berpengaruh dalam penyembuhan luka sayat pada tikus Putih Jantan (Rattus novergicuss) dengan salep Povidon Iodin sebagai pembanding.
Kata kunci : Luka Sayat, Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens), Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus).
Latar Belakang: Luka merupakan suatu keadaan dimana terdapat jaringan tubuh yang mengalami kerusakan akibat benda tajam, zat kimia, gigitan hewan, sengatan listrik, dan lain sebagainya. Luka dapat digolongkan menjadi beberapa seperti luka lecet, luka tusuk, luka bakar dan luka sayat. Akibatnya jaringan kulit ataupun lapisan di bawahnya terputus dengan kedalaman yang bervariasi. Luka sayat merupakan suatu kerusakan yang terjadi pada jaringan kulit akibat trauma benda tajam seperti pisau, silet, kampak tajam, maupun pedang. Alternatif penggunaan obat herbal dikalangan masyarakat sekarang ini semakin meningkat salah satu bahan alami yang dapat menyembuhkan luka adalah Daun sambung nyawa. Maka ekstrak daun Sambung Nyawa digunakan sebagai zat aktif dalam penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan dengan Povidon Iodin sebagai pembanding.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancang penelitian eksperimental. Subjek penelitian dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok. Kelompok I kontrol negatif dengan pemberian Vaselin Album. Kelompok II, III, IV merupakan kelompok perlakuan dengan pemberian salep ekstrak etanol daun Sambung Nyawa. Kelompok VI merupakan kelompok Tanpa Perlakuan. Panjang luka masing-masing kelompok diukur dan diamati setiap 2 kali sehari pada pukul 7:00 pagi dan jam 4:00 sore hingga hari ke-14, kemudian data yang didapatkan dianalisis menggunakan Oneway Anova.
Hasil: Dari hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol negatif dengan konsentrasi I, II, III yang artinya ekstrak dengan kosentrasi tersebut memiliki khasiat dalam penyembuhan luka sayat. Sementara jika kelompok kontrol positif dibandingkan dengan konsentrasi I ,II, III terlihat tidak ada perbedaan yang signifikan, yang artinya ekstrak daun Sambung Nyawa memiliki khasiat yang hampir setara dengan salep Povidon Iodin sebagai kontrol positif dalam penyembuhan luka sayat.
Kesimpulan: Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura precumbens L.) dengan Konsentrasi 5%,10%,20% mampu memberikan efek penyembuhan terhadap luka. Namun pada konsentrasi 10% yang paling berpengaruh dalam penyembuhan luka sayat pada tikus Putih Jantan (Rattus novergicuss) dengan salep Povidon Iodin sebagai pembanding.
Kata kunci : Luka Sayat, Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens), Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus).
Creator
Qurotul A'yin
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2020
Contributor
Dr. Sonlimar Mangunsong, Apt., M.Kes.
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)