Dublin Core
Title
IDENTIFIKASI PENGELOLAAN HIGH ALERT MEDICATIONS DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM TIPE C KOTA PALEMBANG TAHUN 2020
Description
ABSTRAK
Latar Belakang: Tingginya insiden keselamatan pasien yang terjadi di RS terkait High Alert Medications membuat pengelolaan High Alert Medications masih belum sesuai sehingga dapat meningkatkan angka kejadian medication error yang akan berdampak pada keselamatan pasien. Untuk mengatasi hal tersebut maka rumah sakit perlu mengembangkan kebijakan pengelolaan High Alert Medications yang termasuk dalam salah satu penilaian penting sasaran keselamatan pasien. Penelitian telah dilakukan tentang Identifikasi Pengelolaan High Alert Medications di IFRS Umum Tipe C Kota Palembang Tahun 2020.
Metode : Penelitian ini adalah jenis penelitian observasional dengan desain deskriptif. Pengambilan data dengan cara observasi langsung ke IFRS Umum Tipe C Kota Palembang menggunakan metode checklist lembar observasi yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif berdasarkan pedoman , daftar, penempatan atau penempelan daftar, penyimpanan, pelabelan, dan pemantauan High Alert Medications.
Hasil : Dari 4 rumah sakit yang memenuhi kriteria inklusi ditemukan RS yang telah memiliki pedoman sebanyak 3 RS (75%) dengan kategori baik, memiliki daftar, melakukan penempatan atau penempelan daftar, melakukan penyimpanan, dan melakukan pelabelan High Alert Medications sebanyak 4 RS (100%) dengan kategori baik, sedangkan RS yang telah melakukan pemantauan High Alert Medications sebanyak 0 RS (0%) dengan kategori kurang baik. Secara keseluruhan pengelolaan High Alert Medications di 4 RS tersebut memiliki persentase 87,5% dengan kategori baik.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengelolaan High Alert Medications di IFRS Umum Tipe C Kota Palembang Tahun 2020 masuk ke dalam kategori baik dengan persentase 87,5% dan semua aspek penilaian telah diterapkan kecuali pemantauan High Alert Medications.
Latar Belakang: Tingginya insiden keselamatan pasien yang terjadi di RS terkait High Alert Medications membuat pengelolaan High Alert Medications masih belum sesuai sehingga dapat meningkatkan angka kejadian medication error yang akan berdampak pada keselamatan pasien. Untuk mengatasi hal tersebut maka rumah sakit perlu mengembangkan kebijakan pengelolaan High Alert Medications yang termasuk dalam salah satu penilaian penting sasaran keselamatan pasien. Penelitian telah dilakukan tentang Identifikasi Pengelolaan High Alert Medications di IFRS Umum Tipe C Kota Palembang Tahun 2020.
Metode : Penelitian ini adalah jenis penelitian observasional dengan desain deskriptif. Pengambilan data dengan cara observasi langsung ke IFRS Umum Tipe C Kota Palembang menggunakan metode checklist lembar observasi yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif berdasarkan pedoman , daftar, penempatan atau penempelan daftar, penyimpanan, pelabelan, dan pemantauan High Alert Medications.
Hasil : Dari 4 rumah sakit yang memenuhi kriteria inklusi ditemukan RS yang telah memiliki pedoman sebanyak 3 RS (75%) dengan kategori baik, memiliki daftar, melakukan penempatan atau penempelan daftar, melakukan penyimpanan, dan melakukan pelabelan High Alert Medications sebanyak 4 RS (100%) dengan kategori baik, sedangkan RS yang telah melakukan pemantauan High Alert Medications sebanyak 0 RS (0%) dengan kategori kurang baik. Secara keseluruhan pengelolaan High Alert Medications di 4 RS tersebut memiliki persentase 87,5% dengan kategori baik.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengelolaan High Alert Medications di IFRS Umum Tipe C Kota Palembang Tahun 2020 masuk ke dalam kategori baik dengan persentase 87,5% dan semua aspek penilaian telah diterapkan kecuali pemantauan High Alert Medications.
Creator
Riski Wulandari
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2020
Contributor
Dra. Sarmalina Simamora, Apt., M.Kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)