Dublin Core
Title
PERBANDINGAN DAYA HAMBAT HAND WASH DAN TISU BASAH TERHADAP AKTIVITAS PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus
Description
ABSTRAK
Latar Belakang : Mencuci tangan menggunakan sabun antiseptic merupakan salah satu langkah yang penting untuk mengurangi penularan mikroorganisme atau bakteri. Namun, kesadaran masyarakat masih sangatlah rendah untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Untuk mengatasi kendala tersebut masyarakat lebih memilih menggunakan Tisu Basah antiseptic yang praktis, efektif, dan dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan daya hambat Hand Wash dan Tisu Basah dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara invitro.
Metode : Jenis penelitian ini yaitu Deskriptif, karena tidak adanya perlakuan pada objek yang akan di teliti. Sehingga hanya membuktikan perbandingan daya hambat aktivitas antibakteri hand wash dan tisu basah dengan cara mengukur masing-masing diameter zona hambanya terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Sample Hand Wash 4 merk dan Tisu Basah 4 merk, masing-masing sample dilakukan pengenceran dengan konsentrasi 8%, 10%, 20%, dan 40% serta menggunakan kontrol negatif (-) aquadest, lalu dilakukan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode Difusi.
Hasil : Semua sample baik Hand Wash maupun Tisu Basah memiliki daya hambat yang berbeda-beda tiap konsentrasinya terhadap aktivitas pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Daya hambat yang terbesar berada pada sample C sediaan hand wash dengan nilai rata-rata yakni pada konsentrasi 8% 12.0 mm, pada konsentrasi 10% 13.3 mm, pada konsentrasi 20% 15.3 mm, dan pada konsentrasi 40% 17.00 mm. Sedangkan pada tisu basah berada pada sample D dengan nilai rata-rata yakni pada konsentrasi 8% 8.6mm, pada konsentrasi 10% 11.0 mm, pada konsentrasi 20% 13.0 mm, dan pada konsentrasi 40% 14.0 mm.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian yang di dapat, bahwa hand wash lebih efektif dibandingkan tisu basah dalam menghambat aktivitas pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Kata Kunci : Hand Wash, Tisu Basah, Staphylococcus aureus, daya hambat antibakteri
Latar Belakang : Mencuci tangan menggunakan sabun antiseptic merupakan salah satu langkah yang penting untuk mengurangi penularan mikroorganisme atau bakteri. Namun, kesadaran masyarakat masih sangatlah rendah untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Untuk mengatasi kendala tersebut masyarakat lebih memilih menggunakan Tisu Basah antiseptic yang praktis, efektif, dan dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan daya hambat Hand Wash dan Tisu Basah dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara invitro.
Metode : Jenis penelitian ini yaitu Deskriptif, karena tidak adanya perlakuan pada objek yang akan di teliti. Sehingga hanya membuktikan perbandingan daya hambat aktivitas antibakteri hand wash dan tisu basah dengan cara mengukur masing-masing diameter zona hambanya terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Sample Hand Wash 4 merk dan Tisu Basah 4 merk, masing-masing sample dilakukan pengenceran dengan konsentrasi 8%, 10%, 20%, dan 40% serta menggunakan kontrol negatif (-) aquadest, lalu dilakukan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode Difusi.
Hasil : Semua sample baik Hand Wash maupun Tisu Basah memiliki daya hambat yang berbeda-beda tiap konsentrasinya terhadap aktivitas pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Daya hambat yang terbesar berada pada sample C sediaan hand wash dengan nilai rata-rata yakni pada konsentrasi 8% 12.0 mm, pada konsentrasi 10% 13.3 mm, pada konsentrasi 20% 15.3 mm, dan pada konsentrasi 40% 17.00 mm. Sedangkan pada tisu basah berada pada sample D dengan nilai rata-rata yakni pada konsentrasi 8% 8.6mm, pada konsentrasi 10% 11.0 mm, pada konsentrasi 20% 13.0 mm, dan pada konsentrasi 40% 14.0 mm.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian yang di dapat, bahwa hand wash lebih efektif dibandingkan tisu basah dalam menghambat aktivitas pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Kata Kunci : Hand Wash, Tisu Basah, Staphylococcus aureus, daya hambat antibakteri
Creator
Nur Adzimah
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2020
Contributor
M. Taswin, S.Si,Apt, MM, M.kes
Format
PDF
Type
Karya Tulis Ilmiah (KTI)