Dublin Core
Title
Modifikasi Puding Sedot ( Pudot) Tempe Sebagai Snack Pasien Geriatri di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang
Description
Latar Belakang : Salah satu permasalahan kesehatan yang sering terjadi pada lansia yaitu rendahnya asupan serat total yang di konsumsi oleh lansia, menurut informasi mengenai jumlah serat yang dikonsumsi sehari oleh lansia menunjukkan bahwa rata-rata asupan serat makanan yaitu 16 gr/hr atau 11gr/hr untuk lansia. Tujuan : Diketahuinya Daya Terima dan Kandungan Proksimat, Serat Total Puding Sedot (Pudot) Tempe sebagai Snack Pasien Geriatri Di RS dr. Mohammad Hoesin Palembang. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yaitu perbandingan komposisi tempe dan jahe dalam satuan gram. Hasil :Pada penelitian ini dilakukan formulasi produk snack sumber serat dengan bahan komplementasi tempe dengan variasi F1, F2, dan F3 (kandungan tempe pada masing – masing formula: 200 gr, 225 gr, dan 250 gr). Berdasarkan hasil uji organoleptic didapatkan bahwa perlakuan F56 atau F2 lebih disukai oleh panelis berdasarkan kategori warna = 4,16, Aroma = 4,38, tekstur = 4,20, rasa = 4,35, aftertaste = 4,22, dan secara keseluruhan = 4,16 yang dibuktikan dengan hasil rata-rata uji friedman.Hasil analisis proksimat puding sedot (pudot) tempe pada F56 atau F2 per 100 g sampel yang diambil dari hasil duplo yaitu energi 51,65 kkal, protein 2,80%, lemak 1,25%, dan karbohidrat 7,30%. Hasil analisis serat pangan puding sedot (pudot) tempe pada F2 per 100 g sampel yang diambil dari hasil duplo yaitu 1,93%.
Kata kunci: Serat makanan, , Geriatri, Puding Sedot, tempe
Kata kunci: Serat makanan, , Geriatri, Puding Sedot, tempe
Creator
Widiastuti
Publisher
Poltekkes Palembang
Date
2023
Contributor
Dr. Yuli Hartati, S.Pd, M.Si
Eliza, S.Gz, M.Si
Format
PDF
Language
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Type
Skripsi