PERBEDAAN KADAR VITAMIN C PADA DAUN KATUK (Sauropus androgynus) BERDASARKAN LAMANYA WAKTU PEREBUSAN

PERBEDAAN KADAR VITAMIN C PADA DAUN KATUK (Sauropus androgynus) BERDASARKAN LAMANYA WAKTU PEREBUSAN

daun katuk, vitamin C, waktu perebusan

Daun katuk (Sauropus androgynus) merupakan merupakan salah satu sayuran hijau khas daerah tropis. Daun katuk mempunyai nilai gizi yang cukup baik terutama vitamin C dan mineral. Pengolahan daun katuk biasanya dengan cara direbus. Akan tetapi dalam proses perebusan ini terdapat kehilangan vitamin C didalamnya karena sifat vitamin C yaitu akan larut dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar vitamin C dalam daun katuk berdasarkan lamanya waktu perebusan. Penelitian ini bersifat pra-eksperimental. Populasi dari penelitian ini adalah daun katuk yang dijual di pasar tradisional kota Palembang. Sampel penelitian ini berjumlah 4 sampel daun katuk yang diambil secara purposive sampling. Kemudian sampel direbus selama 3 menit, 5 menit,
dan 7 menit pada suhu 1000 C. Metode pemeriksaan vitamin C menggunakan metode titrimetri yaitu titrasi iodimetri. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan kadar vitamin C dalam daun katuk berdasarkan perbedaan waktu. Dari hasil uji statistik anova didapatkan p value sebesar 0,001. Ada perbedaan kadar yang signifikan antara kadar vitamin C yang direbus selama 3 menit dengan yang direbus selama 7 menit dan kadar vitamin C yang direbus selama 5 menit dengan yang direbus selama 7 menit. Persentase penurunan sebesar 7,674 % pada daun katuk yang direbus selama 3 menit, 9,616 % pada daun katuk yang direbus selama
5 menit, dan 23,635 % pada daun katuk yang direbus selama 7 menit. Dengan demikian, kadar vitamin C pada daun katuk dapat berkurang dengan perebusan. Disarankan kepada masyarakat dalam merebus daun katuk agar tidak lebih dari 7
menit, karena vitamin C didalam daun katuk dapat berkurang dengan cepat dengan perebusan.

RIRIN SELVAGUSTIN

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

ABDUL MUTHOLIB,AMAK,ST.MT

PDF

INDONESIA

KTI MAHASISWA