GAMBARAN KADAR MERKURI PADA KERANG DARAH (Anadara granosa) YANG DI JUAL DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2016

GAMBARAN KADAR MERKURI PADA KERANG DARAH (Anadara granosa) YANG DI JUAL DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2016

Atomic absorption Spectophotometry, Kerang darah, Merkuri.

Kerang darah (Anadara granosa) menjadi salah satu makanan yang disukai masyarakat luas. Kerang darah sangat cocok sebagai sumber protein dan mineral utama yang dikonsumsi sebagai lauk-pauk. Akan tetapi, selain melihat kandungan gizinya saja, perlu juga diperhatikan kandungan lain yang terdapat pada kerang tersebut, misalnya logam berat, seperti merkuri (Hg). Merkuri (Hg) termasuk dalam logam berat yang berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan baik akut maupun kronis. Selain itu merkuri dapat terbiomagnifikasi dalam tubuh manusia,yang menyebabkan kadar merkuri berkali-lipat dalam tubuh meskipun masuk dalam jumlah yang sedikit. Batas kadar merkuri pada kekerangan yang memenuhi syarat diatur dalam SNI 7387:2009 di bawah 1 ppm. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar merkuri (Hg) pada kerang darah (Anadara granosa) yang dijual di Kota Palembang. Pemilihan sampel dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Jumlah sampel penelitian ini adalah 12 sampel dari pedagang yang berjualan di pasar induk Jakabaring Kota Palembang. Metode yang digunakan untuk analisa sampel adalah spektrofotometri menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry. Hasil menunjukkan pada 12 sampel kerang darah yang diperiksa kadar merkurinya masih memenuhi syarat. Rata- rata kadar merkuri yang ditemukan pada kerang darah ialah 0,166 ppm, dengan kadar minimum adalah 0,034 ppm dan kadar maksimum ialah 0,368 ppm. Dengan demikian, disarankan kepada masyarakat untuk membatasi konsumsi kerang darah untuk menghindari biomagnifikasi merkuri dalam tubuh.

JENI ANANDA

DIAH NAVIANTI,AMAK,Spd.m.KES

POLETEKES KEMENKES PALEMBANG

PDF

INDONESIA

KTI MAHASISWA