Dublin Core
Title
GAMBARAN NILAI INDEKS ERITROSIT RATA-RATAPADA PASIEN TUBERKULOSIS PARUYANG MENDAPAT TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSISDI RS. KHUSUS PARU PROVINSI SUMATERA SELATAN SELATAN TAHUN 2016
Subject
indeks eritrosit rata-rata, isoniazid, OAT
Description
ABSTRAK
Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit kronis yang menyebabkan anemia.Anemia terjadi karena salah satu efek negatif dari Obat Anti Tuberkulosis(OAT) yaitu Isoniazid.Isoniazid dapat menghambat pemakaian vitamin B6 di jaringan dan bisa memperbesar ekskresi vitamin B6. Ekskresi vitamin B6 dapat menyebabkan defisiensi vitamin B6 dalam tubuh. Defisiensi B6 akan mengganggu proses sintesis hemoglobin yang menyebabkan anemia mikrositik-hipokrom. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis anemia pada pasien TB paru yang mendapat terapi OAT berdasarkan usia, jenis kelamin dan lama pengobatan di RS. Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016. Jenis penelitian adalah deskriptif observasional dengan pendekatan crosssectional. Pemeriksaan indeks eritrosit rata-rata menggunakan alat hematology analyzer metode otomatik. Hasil penelitian dari 73 pasien didapatkan MCV dengan mikrositik 22%, normositik 63%, makrositik 15% dan MCHC dengan hipokrom
40%, normokrom 57% dan hiperkrom 3%. Berdasarkan variabel usia, pasien dengan usia produktif dengan normositik 56% dan normokrom 53%, berdasarkan variabel jenis kelamin, pasien dengan jenis kelamin laki-laki dengan normositik
66% dan normokrom 62% dan berdasarkan variabel lama pengobatan, pasien dengan lama pengobatan fase intensif dengan normositik 69% dan normokrom
60%. Diharapkan pasien tuberkulosis paru yang sedang menjalani terapi OAT
untuk melakukan pemeriksaan darah rutin secara berkala.
Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit kronis yang menyebabkan anemia.Anemia terjadi karena salah satu efek negatif dari Obat Anti Tuberkulosis(OAT) yaitu Isoniazid.Isoniazid dapat menghambat pemakaian vitamin B6 di jaringan dan bisa memperbesar ekskresi vitamin B6. Ekskresi vitamin B6 dapat menyebabkan defisiensi vitamin B6 dalam tubuh. Defisiensi B6 akan mengganggu proses sintesis hemoglobin yang menyebabkan anemia mikrositik-hipokrom. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis anemia pada pasien TB paru yang mendapat terapi OAT berdasarkan usia, jenis kelamin dan lama pengobatan di RS. Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016. Jenis penelitian adalah deskriptif observasional dengan pendekatan crosssectional. Pemeriksaan indeks eritrosit rata-rata menggunakan alat hematology analyzer metode otomatik. Hasil penelitian dari 73 pasien didapatkan MCV dengan mikrositik 22%, normositik 63%, makrositik 15% dan MCHC dengan hipokrom
40%, normokrom 57% dan hiperkrom 3%. Berdasarkan variabel usia, pasien dengan usia produktif dengan normositik 56% dan normokrom 53%, berdasarkan variabel jenis kelamin, pasien dengan jenis kelamin laki-laki dengan normositik
66% dan normokrom 62% dan berdasarkan variabel lama pengobatan, pasien dengan lama pengobatan fase intensif dengan normositik 69% dan normokrom
60%. Diharapkan pasien tuberkulosis paru yang sedang menjalani terapi OAT
untuk melakukan pemeriksaan darah rutin secara berkala.
Creator
WINDA DWI MIYOSI
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Contributor
ARDIYA GARINI,AMAK,SKM,M.KES
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
KTI MAHASISWA