Dublin Core
Title
PENGARUH AIR REBUSAN CACING TANAH (Lumbricus rubellus) METODE DECOCTA DAN METODE INFUSA TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella typhi SECARA INVITRO
Subject
Salmonella, cacing, zona hambat, decocta, infusa,BAKTRIOLOGI
Description
Salah satu penyakit infeksi yang banyak ditemukan di Indonesia adalah penyakit demam typhoid. Penyebab utama infeksi penyakit demam tifoid adalah Salmonella typhi. cacing tanah (Lumbricus rubellus) secara tradisional digunakan untuk pengobatan penyakit tifoid, karena cacing tanah (Lumbricus rubellus) mengandung Lumbricin-1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh air rebusan cacing tanah (Lumbricus rubellus) metode decocta dan infusa terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuasi. Sampel yang digunakan adalah cacing tanah 250 gram untuk decocta dan 250 gram untuk infusa. Kemudian dilakukan uji sensitivitas terhadap bakteri Salmonella typhi dengan metode Kirby-Bauer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa distribusi statistik diameter zona hambat air rebusan cacing tanah metode decocta yaitu mean 29,50 mm, median 31,00 mm dan standar deviasi 5,169 mm. Diameter zona hambat minimum 20 mm dan maksimum 35 mm. Distribusi statistik diameter zona hambat air rebusan cacing tanah metode infusa yaitu mean 29,50 mm, median 31,50 mm dan standar deviasi 4,625 mm. Diameter zona hambat minimum 20 mm dan maksimum 34 mm. Berdasarkan analisis data menggunakan uji regresi linier dapat disimpulkan bahwa air rebusan cacing tanah (Lumbricus rubellus) metode decocta dan metode infusa keduanya berpengaruh sangat kuat (r = 0,969, r = 0,917) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Maka dari itu air rebusan cacing tanah (Lumbricus rubellus) metode decocta dan metode infusa dapat digunakan sebagai obat alternatif penyakit demam tifoid.
Creator
REZSYA DWI SAPUTRA
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Contributor
ERWIN EDYANSYAH,AMAK,SKM,M.sc
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
KTI MAHASISWA