Dublin Core
Title
GAMBARAN KEBERADAAN JAMUR DERMATOPHYTA PADA KUKU SISWA KELAS 4, 5 DAN 6 SDN DI KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2017
Subject
jamur, dermatophyta, kuku siswa.MIKROBIOLOGI
Description
Dermatofitosis adalah mikosis superfisialis yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita. Jamur ini mampu mencerna keratin pada kuku, rambut, dan stratum korneum pada kulit. Infeksi jamur kuku ini dapat menyebabkan kuku menghitam, menebal dan hancur di tepi. Beberapa spesies penyebab utama dermatofitosis di Indonesia ialah Trichophyton rubrum, Trichophyton mentagrophytes, Epidermophyton floccosum, Microsporum canis dan Microsporum gypseum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan perbedaan keberadaan jamur Dermatophyta pada kuku siswa kelas 4, 5 dan 6
SDN di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin Tahun 2017 berdasarkan frekuensi pemotongan kuku siswa, penggunaan sumber air siswa, jenis kelamin siswa dan pendidikan ibu. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Responden merupakan siswa Sekolah Dasar kelas 4,
5 dan 6 sebanyak 68. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 11 sampel (16,2%) yang positif jamur Dermatophyta dan 57 sampel (83,8%) yang negatif jamur Dermatophyta. Perbedaan keberadaan jamur Dermatophyta berdasarkan frekuensi pemotongan kuku siswa, penggunaan sumber air siswa, jenis kelamin siswa dan pendidikan ibu dilakukan uji statistik secara Mann Whitney U Test menghasilkan nilai p = 0.329; p = 0.417; p = 0.908; p = 0.420 yang berarti tidak ada perbedaan keberadaan jamur Dermatophyta pada kuku siswa berdasarkan frekuensi pemotongan kuku, penggunaan sumber air, jenis kelamin dan pendidikan ibu. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan pada siswa agar memotong kuku minimal satu kali 1 minggu dan kepada petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada orang tua tentang kesahatan kuku.
Creator
RAVENDO MOJAS
Publisher
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Contributor
Dsr.REFAI.M.KES
Format
PDF
Language
INDONESIA
Type
KTI.MAHASISWA