HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN FAKTOR LAIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI KELURAHAN 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2017

HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN FAKTOR LAIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI KELURAHAN 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2017

anemia, sarapan pagi, siswa,HEMATOLOGI

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia yang sering terjadi terutama pada anak-anak usia sekolah. Anemia ini disebabkan karena kurangnya asupan gizi yang diperoleh.Kebutuhan asupan gizi anak usia sekolah dapat dipenuhi dengan melakukan kebiasaan sarapan pagi. Anemia menyebabkan timbulnya iritabilitas, fungsi kognitif yang buruk dan penurunan psikomotorik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan pagi, jenis kelamin, pengetahuan ibu, pekerjaan ayah, dan pekerjaan ibu dengan kejadian anemia. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional dan teknik pengambilan sampel dilakukan secara quota sampling. Jumlah sampel adalah sebanyak 50 siswa kelas V sekolah dasar negeri Kelurahan 7 Ulu Palembang tahun 2017. Anemia didiagnosis dengan melakukan pemeriksaan hemoglobin. Metode pemeriksaan hemoglobin yang digunakan adalah metode Oksihemoglobin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 siswa (18%) yang mengalami anemia. Hasil uji statistik Chi square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan sarapan pagi (p value 0,100), jenis kelamin (p value 0,577) , dan pengetahuan ibu (p value 0,358) dengan kejadian anemia pada siswa sekolah dasar negeri kelurahan 7 Ulu Palembang. Sedangkan variabel lain tidak bisa dilakukan uji secara statistik. Disarankan kepada orang tua agar selalu membiasakan anak-anak untuk melakukan sarapan pagi sehingga kebutuhan asupan gizi dapat terpenuhi

MAILA TUL FADILLAH

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

ARDIYA GARINI,AMAK,SKM,M.KES

PDF

INDONESIA

KTI MAHASISWA