Dublin Core
Title
HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENERAPAN BUDAYA
KESELAMATAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP
RUMAH SAKIT XX
KESELAMATAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP
RUMAH SAKIT XX
Subject
Supervisi, Penerapan Budaya Keselamatan Pasien
Description
Upaya penerapan budaya keselamatan pasien bagi perawat pelaksana memerlukan peran
supervisi untuk mewujudkan keselamatan pasien dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan supervisi dengan penerapan budaya keselamatan pasien
di ruang rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Palembang tahun 2017. Metode: Penelitian
kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif dan pendekatan cross sectional. Teknik
pengambilan sampel yaitu total sampling sebanyak 48 perawat. Alat pengumpulan data berupa
kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil: Supervisi yang baik
sebanyak 33 responden (69%), sedangkan penerapan budaya keselamatan pasien yang baik
sebanyak 31 responden (64,6%). Hasil uji statistik menggunakan Chi Square test menunjukkan
bahwa ada hubungan supervisi dengan penerapan budaya keselamatan pasien (p value = 0,006).
Kesimpulan & Saran: Peran supervisi sangat penting dalam membangun budaya keselamatan
pasien, sehingga diharapkan kompetensi supervisi dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan dapat
menerapkan aktivitas supervisi melalui program sosialisasi, mentoring, konseling, serta penguatan
peran komite kesalamatan pasien dalam melakukan survei budaya keselamatan.
supervisi untuk mewujudkan keselamatan pasien dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan supervisi dengan penerapan budaya keselamatan pasien
di ruang rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Palembang tahun 2017. Metode: Penelitian
kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif dan pendekatan cross sectional. Teknik
pengambilan sampel yaitu total sampling sebanyak 48 perawat. Alat pengumpulan data berupa
kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil: Supervisi yang baik
sebanyak 33 responden (69%), sedangkan penerapan budaya keselamatan pasien yang baik
sebanyak 31 responden (64,6%). Hasil uji statistik menggunakan Chi Square test menunjukkan
bahwa ada hubungan supervisi dengan penerapan budaya keselamatan pasien (p value = 0,006).
Kesimpulan & Saran: Peran supervisi sangat penting dalam membangun budaya keselamatan
pasien, sehingga diharapkan kompetensi supervisi dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan dapat
menerapkan aktivitas supervisi melalui program sosialisasi, mentoring, konseling, serta penguatan
peran komite kesalamatan pasien dalam melakukan survei budaya keselamatan.
Creator
Irawan, A.G1
; Yulia, S2
; Muliyadi3
; Yulia, S2
; Muliyadi3
Publisher
MASKER MESDIKA
Date
2017
Format
PDF
Language
BAHASA INDONESIA
Type
JURNAL NASIONAL