Dublin Core
Title
FORMULASI LOTION EKSTRAK DAUN JARAK (Ricinus communis L.) DENGAN VARIASI TRIETANOLAMIN DAN UJI KESTABILAN FISIKNYA
Description
Latar Belakang: Daun Jarak (Ricinus communis L.) adalah tanaman lokal
Indonesia yang memiliki kandungan flavonoid, saponin, tannin dan vitamin C
yang dapat menangkal radikal bebas penyebab kulit kering. Penggunaannya
dimasyarakat luas sudah banyak digunakan untuk merawat kulit agar terhindar
dari bahaya radikal bebas, untuk itu perlu dikembangkan suatu formulasi sediaan
lotion agar penggunaanya lebih optimal dan praktis. Penelitian ini bertujuan untuk
memformulasikan daun jarak sebagai lotion yang stabil secara fisik.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu ekstrak kental
daun jarak yang diperoleh dengan mengekstraksi daun jarak dengan cara maserasi
dengan pelarut methanol 70% lalu didestilasi vakum. Formulasi lotion dibuat
dengan memvariasikan TEA sebagai pengemulsi dengan konsentrasi 1,00%,
0,75% dan 0,50%. Serta dilakukan uji kestabilan fisik lotion selama 28 hari
penyimpanan meliputi pH, homogenitas, viskositas, pemisahan fase, daya sebar,
tipe emulsi, warna, bau dan iritasi kulit.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, rendemen ekstraksi yang diperoleh sebesar
21,16%. Berdasarkan hasil pengukuran, pH formula I berkisar 6,79-6,58, formula
II berkisar 6,92-6,70, dan formula III berkisar 6,87-6,7. Hasil pengukuran
viskositas formula I berkisar 3554,2-2925,4 cp, formula II berkisar 4046,0-3578,4
cp, dan formula III berkisar 4107,1-3731,9 cp. Hasil pengukuran daya sebar
formula I berkisar 5,4-6,3 cm, formula II berkisar 5,2-6,1 cm, dan formula III
berkisar 5,0-5,7 cm. Untuk hasil pengukuran pH dan viskositas terjadi penurunan
pada masa penyimpanan kemudian untuk hasil pengukuran daya sebar terjadi
penaikan pada masa penyimpanan, tetapi masih memasuki range ketentuan syarat
kestabilan fisik lotion sehingga hasil pengukuran untuk pH, viskositas dan daya
sebar dapat dikatakan stabil dan memenuhi syarat. Kemudian ditinjau dari uji
kestabilan fisik lotion dari ketiga formula yang ditinjau dari homogenitas,
pemisahan fase, tipe emulsi, warna, bau dan iritasi kulit dapat dikatakan tidak
mengalami perubahan dan memenuhi syarat.
Kesimpulan: Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa daun
jarak (Ricinus communis L.) dapat diformulasikan menjadi lotion yang memenuhi
syarat dan stabil secara fisik dengan kosentrasi TEA 0,50%.
Indonesia yang memiliki kandungan flavonoid, saponin, tannin dan vitamin C
yang dapat menangkal radikal bebas penyebab kulit kering. Penggunaannya
dimasyarakat luas sudah banyak digunakan untuk merawat kulit agar terhindar
dari bahaya radikal bebas, untuk itu perlu dikembangkan suatu formulasi sediaan
lotion agar penggunaanya lebih optimal dan praktis. Penelitian ini bertujuan untuk
memformulasikan daun jarak sebagai lotion yang stabil secara fisik.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu ekstrak kental
daun jarak yang diperoleh dengan mengekstraksi daun jarak dengan cara maserasi
dengan pelarut methanol 70% lalu didestilasi vakum. Formulasi lotion dibuat
dengan memvariasikan TEA sebagai pengemulsi dengan konsentrasi 1,00%,
0,75% dan 0,50%. Serta dilakukan uji kestabilan fisik lotion selama 28 hari
penyimpanan meliputi pH, homogenitas, viskositas, pemisahan fase, daya sebar,
tipe emulsi, warna, bau dan iritasi kulit.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, rendemen ekstraksi yang diperoleh sebesar
21,16%. Berdasarkan hasil pengukuran, pH formula I berkisar 6,79-6,58, formula
II berkisar 6,92-6,70, dan formula III berkisar 6,87-6,7. Hasil pengukuran
viskositas formula I berkisar 3554,2-2925,4 cp, formula II berkisar 4046,0-3578,4
cp, dan formula III berkisar 4107,1-3731,9 cp. Hasil pengukuran daya sebar
formula I berkisar 5,4-6,3 cm, formula II berkisar 5,2-6,1 cm, dan formula III
berkisar 5,0-5,7 cm. Untuk hasil pengukuran pH dan viskositas terjadi penurunan
pada masa penyimpanan kemudian untuk hasil pengukuran daya sebar terjadi
penaikan pada masa penyimpanan, tetapi masih memasuki range ketentuan syarat
kestabilan fisik lotion sehingga hasil pengukuran untuk pH, viskositas dan daya
sebar dapat dikatakan stabil dan memenuhi syarat. Kemudian ditinjau dari uji
kestabilan fisik lotion dari ketiga formula yang ditinjau dari homogenitas,
pemisahan fase, tipe emulsi, warna, bau dan iritasi kulit dapat dikatakan tidak
mengalami perubahan dan memenuhi syarat.
Kesimpulan: Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa daun
jarak (Ricinus communis L.) dapat diformulasikan menjadi lotion yang memenuhi
syarat dan stabil secara fisik dengan kosentrasi TEA 0,50%.
Creator
NYIMAS FIRDHA HAFIZAH
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi
Date
2017
Contributor
Pembimbing Utama : Dewi Marlina, SF, Apt, M.Kes
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
KTI Mahasiswa