Dublin Core
Title
KARAKTERISTIK SIFAT SENSORIS DAN DAYA TERIMA WAFER TEPUNG IKAN LELE DAN TEPUNG KACANG MERAH
Description
Gizi Kurang merupakan kondisi seseorang yang mengalami
ketidakseimbangan atau kekurangan zat gizi yang disebabkan oleh
rendahnya asupan energi dan protein dalam waktu cukup lama. Salah satu
upaya perbaikan gizi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah gizi
kurang yaitu dengan memberikan makanan tinggi energi dan protein. Contoh
bahan pangan yang dapat digunakan dalam mengatasi gizi kurang adalah
tepung ikan lele dan tepung kacang merah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik,
mengetahui uji daya terima, serta mengetahui kandungan gizi pada wafer
tepung ikan lele dan tepung kacang merah berdasarkan analisis proksimat.
Penelitian ini dilakukan bulan Januari – Februari 2022. Penelitian ini
menggunakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap
(RAL) non faktorial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wafer terpilih yaitu wafer FIII (60
gram tepung ikan lele dan 40 gram tepung kacang merah) dengan
kandungan energi 489.02 Kkal (per 100 gram), protein 25.92%, lemak
26.86% dan karbohidrat 35.90%. Berdasarkan hasil uji Friedman Test
menyatakan bahwa adanya hubungan antara daya terima Wafer Tepung Ikan
Lele dan Tepung Kacang Merah dengan kategori warna, rasa, aroma dan
tekstur (p-value< 0.05). Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pengaruh pemberian wafer terhadap perbaikan gizi bagi yang memiliki masalah gizi kurang.
ketidakseimbangan atau kekurangan zat gizi yang disebabkan oleh
rendahnya asupan energi dan protein dalam waktu cukup lama. Salah satu
upaya perbaikan gizi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah gizi
kurang yaitu dengan memberikan makanan tinggi energi dan protein. Contoh
bahan pangan yang dapat digunakan dalam mengatasi gizi kurang adalah
tepung ikan lele dan tepung kacang merah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik,
mengetahui uji daya terima, serta mengetahui kandungan gizi pada wafer
tepung ikan lele dan tepung kacang merah berdasarkan analisis proksimat.
Penelitian ini dilakukan bulan Januari – Februari 2022. Penelitian ini
menggunakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap
(RAL) non faktorial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wafer terpilih yaitu wafer FIII (60
gram tepung ikan lele dan 40 gram tepung kacang merah) dengan
kandungan energi 489.02 Kkal (per 100 gram), protein 25.92%, lemak
26.86% dan karbohidrat 35.90%. Berdasarkan hasil uji Friedman Test
menyatakan bahwa adanya hubungan antara daya terima Wafer Tepung Ikan
Lele dan Tepung Kacang Merah dengan kategori warna, rasa, aroma dan
tekstur (p-value< 0.05). Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pengaruh pemberian wafer terhadap perbaikan gizi bagi yang memiliki masalah gizi kurang.
Creator
Karinda Apriyani
Publisher
Poltekkes Palembang
Date
19 Mei 2022
Contributor
Dr. Yuli Hartati, S.Pd, M.Si
Format
PDF
Language
Bahasa Indonesia
Type
KTI