Dublin Core
Title
Analysis of he Phytochemical Characteristics of Jasmine Flower Crude Extract against Escherichia Coli and Staphylococcus aureus
Description
Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keanekaragaman hayati khususnya tanaman dan herbal yang memiliki potensi antimikroba seperti bunga Melati (Jasminum sambac (L.) Ait). Penelitian sebelumnya menemukan adanya senyawa aktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fitokimia dan antimikroba bunga melati. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dengan menggunakan pelarut air, metanol, etil asetat, dan heksana sebagai pelarut. Pengujian ekstrak dilakukan dengan metode pengenceran. Sampel bakteri yang digunakan adalah Escherichia coli (ATCC 8938) dan Staphylococcus aureus (ATCC 6538). Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram, dengan rancangan acak lengkap 2 faktor dan 4 ulangan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak melati dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100% berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Ekstrak bunga melati dengan pelarut etil asetat paling efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bunga melati mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, saponin, tanin dan fenolik. Minimum Inhibitor Concentration (MIC) terdapat pada konsentrasi 0,1% (Staphylococcus aureus) dan 0,25% (Escherichia coli). Kandungan fitokimia yang terdapat pada ekstrak bunga melati secaja kajian memiliki potensi sebagai antimikroba dan perlu dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut lagi.
Creator
NATHASA WEISDANIA SIHITE, HERLA RUSMARILIN, AND MANUNTUN ROTUA
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palembang
Date
September, 2021
Contributor
NATHASA WEISDANIA SIHITE, HERLA RUSMARILIN, AND MANUNTUN ROTUA
Relation
Mikrobiologi
Format
PDF
Language
Bahasa Inggris
Type
Jurnal