GAMBARAN KADAR GLUKOSA PADA LANSIA DI PUSKESMAS KAMPUS KOTA PALEMBANG TAHUN 2022

GAMBARAN KADAR GLUKOSA PADA LANSIA DI PUSKESMAS KAMPUS KOTA PALEMBANG TAHUN 2022

umur, jenis kelamin, aktivitas fisik, kadar glukosa darah

Latar Belakang: Diabetes mellitus masih menjadi penyakit tidak menular berbahaya bagi kesehatan dunia dan selalu mengalami kenaikan angka kejadian setiap tahunnya. Bukan hanya meningkat di dunia maupun di Indonesia, peningkatan juga terjadi di kota Palembang dengan jumlah penderita Diabetes mellitus melakukan kunjungan ke puskesmas dengan kelompok umur lansia sebagai pengunjung yang terbanyak. Proses penuaan menjadi penyebab kejadian Diabetes mellitus pada lansia meningkat seiring dengan semakin bertambahnya usia. Tujuan Penelitian: Mengetahui distribusi frekuensi dan hubungan antara umur, jenis kelamin dan aktivitas fisik terhadap kadar glukosa darah sewaktu pada lansia. Lokasi Penelitian ini di Puskesmas Kampus Kota Palembang pada bulan Maret tahun 2022. Jenis Penelitian: deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik sampling berupa accidental sampling. Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa 28% lansia kadar glukosanya tinggi. Berdasarkan umur, 17,4% lansia rentang umur 45 – 59 tahun dan 37% lansia dengan rentang umur > 60 tahun yang memiliki kadar glukosa tinggi. Berdasarkan jenis kelamin, 33,3% lansia laki-laki dan 24,1% lansia perempuan memiliki kadar glukosa tinggi. Berdasarkan aktivitas fisik, semua lansia dengan aktivitas fisik sedang memiliki kadar glukosa normal sedangkan 45,2% lansia dengan aktivitas fisik rendah memiliki kadar glukosa tinggi. Analisis statistik terhadap kadar glukosa darah menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan umur (p value=0,220) dan jenis kelamin (p value=0,692). Analisis statistik terhadap kadar glukosa darah dan aktivitas fisik menunjukkan bahwa terdapat hubungan (p value=0,000). Kesimpulan: Lansia harus menjaga aktivitas fisik tetap ideal agar menghindari risiko mengidap penyakit Diabetes mellitus.

Intan Taqillah

Poltekkes Kemenkes Palembang

Fandianta, S.Kom, MPH

PDF

Indonesia

KTI