IDENTIFIKASI KEBERADAAN JAMUR PITYROSPORUM OVALE PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN RAUDHATUL ULUM SAKATIGA TAHUN 2022

IDENTIFIKASI KEBERADAAN JAMUR PITYROSPORUM OVALE PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN RAUDHATUL ULUM SAKATIGA TAHUN 2022

Ketombe, Pityrosporum ovale, Santriwati

Latar Belakang: Ketombe merupakan gangguan kulit kepala yang ditandai dengan pengelupasan kulit mati berlebihan pada stratum korneum kulit kepala. Mikroorganisme penyebab ketombe adalah jamur Pityrosporum ovale yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang hangat dan lembab. Santriwati yang tinggal di pondok pesantren masih banyak yang kurang menjaga kebersihan diri dan perawatan rambut, terlebih lagi banyaknya kegiatan yang ada di pondok pesantren mengharuskan santriwati memakai hijab di sepanjang hari. Kebiasaan menggunakan hijab yang kurang tepat dan didukung dengan aktivitas yang begitu padat dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme Pityrosporum ovale pada kulit kepala. Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Juni 2022, sampel berjumlah 33 santriwati yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil: Positif jamur Pityrosporum ovale 57.6%. Berdasarkan lama mengenakan hijab/hari berisiko 71.4%, tidak berisiko 47.4%. Berdasarkan bahan hijab yang sering digunakan bahan menyerap 40.0%, bahan tidak menyerap 84.6%, Berdasarkan kondisi rambut saat menggunakan hijab dalam kondisi rambut kering 45.5%, dalam kondisi rambut lembab 63.6%, Berdasarkan frekuensi sering mencuci rambut 56.7%, jarang mencuci rambut 66.7%, Berdasarkan jenis rambut yang dimiliki normal 38.5%, rambut berminyak 77.8% dan rambut kering 63.6%. Kesimpulan: Keberadaan jamur Pityroporum ovale pada santriwati di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga masih banyak ditemukan sebesar 57.6%.

Resky Amelisa

Poltekkes Kemenkes Palembang

Herry Hermansyah, AMAK., SKM., M.Kes

PDF

Indonesia

KTI