Gambaran Keberadaan Formalin Pada Ikan Giling yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Palembang Tahun 2022

Gambaran Keberadaan Formalin Pada Ikan Giling yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Palembang Tahun 2022

Formalin, Ikan Giling, Reagen Kit Formalin

Latar Belakang: Bahan Tambahan Pangan (BTP) Formalin dinyatakan sebagai bahan berbahaya dilarang untuk digunakan dalam pembuatan makanan. Tetapi masalah keamanan pangan di Indonesia masih relatif rendah, masih banyak pedagang yang menambahkan formalin sebagai pengawet ke dalam bahan pangan terutama pada pangan basah yang cepat membusuk salah satunya yaitu Ikan Giling. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi keberadaan formalin pada ikan giling yang dijual di Pasar Tradisional Kota Palembang Tahun 2022. Metode Pemeriksaan: Reaksi warna dengan jumlah sampel sebesar 36 sampel ikan giling yang di ambil 6 Pasar Tradisional dengan teknik pengambilan proportional random sampling. Hasil Penelitian: distribusi frekuensi positif formalin pada ikan giling sebesar 58,3% dengan kategori ikan giling jenis sarden 85,7%, Tenggiri sebesar 63,6%, Kakap sebesar 50%, Parang-parang 100%, Surumi sebesar 66,7% dan pada ikan giling jenis Gabus 100% negatif formalin. Dengan kemasan tertutup sebesar 72,2% positif formalin, dengan kemasan terbuka sebesar 44,4% positif formalin, dihinggapi lalat sebesar 80,8% positif formalin dan tidak memiliki bau khas ikan sebesar 100% positif mengandung formalin. Kesimpulan: Gambaran distribusi frekuensi positif formalin pada ikan giling yang dijual di pasar tradisional kota Palembang sebesar 58,3%.

Reza Dwi Apriliani

Poltekkes Kemenkes Palembang

Abdul Mutholib,ST,MT

PDF

Indonesia

KTI