Gambaran Keberadaan Boraks pada Jajanan Cilok yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Palembang Tahun 2022

Dublin Core

Title

Gambaran Keberadaan Boraks pada Jajanan Cilok yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Palembang Tahun 2022

Subject

Boraks, Cilok, Kit Boraks

Description

Latar Belakang: Boraks merupakan salah satu bahan tambah pangan (BTP) yang dalam pembuatan makanan dinyatakan sebagai bahan yang berbahaya dan dilarang penggunaannya. Mengonsumsi boraks secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama dapat merusak hati, ginjal dan juga menyebabkan gangguan otak. Namun, fakta yang terjadi di masyarakat pedagang masih menambahkan boraks ke dalam produk dagangan mereka dikarenakan boraks dapat memperbaiki penampilan makanan, agar makanan yang dijual terlihat menarik dan juga dapat menekan biaya produksi menjadi lebih murah, maka dari itu boraks sering disalah gunakan dalam dunia industri makanan seperti pada jajanan cilok. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran distribusi frekuensi keberadaan boraks pada jajanan cilok yang dijual di Pasar Tradisional Kota Palembang tahun 2022. Metode Pemeriksaan: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional melalui pengujian laboratorium secara kualitatif dengan tes kit boraks metode imunokromatografi kertas. Jumlah sampel sebesar 12 cilok yang diambil dari 9 pasar tradisional di Kota Palembang dengan teknik pengambilan total sampling. Hasil Penelitian: Distribusi frekuensi positif boraks pada jajanan cilok sebesar 8,3% dengan kategori berwarna putih pucat sebesar 20% dan bertekstur kenyal sebesar 20%. Kesimpulan : Masih ditemukannya penggunaan boraks pada jajanan cilok yang dijual di Pasar Tradisional Kota Palembang sebanyak 8,3% Saran: Dilakukan pengawasan oleh instansi dan pihak yang berwenang terhadap penggunaan boraks dalam produk makanan yang dijual di masyarakat umum serta juga melakukan penyuluhan kepada konsumen untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi, dan untuk pedagang diharapkan untuk tidak menambahkan BTP yang berbahaya pada makanan karena dapat berdampak negatif bagi konsumen.

Creator

Ayu Setya Ningrum

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palembang

Contributor

Abdul Mutholib, S.T., M.T

Format

PDF

Language

Indonesia

Type

KTI

Document Viewer