FORMULASI SEDIAAN HAIR TONIC KOMBINASI EKSTRAK DAUN TEH (Camelia sinensis (L.) DENGAN HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.)Urban) DAN UJI KESTABILAN FISIKNYA

Dublin Core

Title

FORMULASI SEDIAAN HAIR TONIC KOMBINASI EKSTRAK DAUN TEH (Camelia sinensis (L.) DENGAN HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.)Urban) DAN UJI KESTABILAN FISIKNYA

Description

Latar Belakang
Manusia memiliki berbagai macam anggota tubuh yang selalu diperhatikan.
Salah satunya adalah rambut. Rambut pada manusia hampir tumbuh di setiap
bagian tubuh, namun terdapat bagian-bagian tertentu dari tubuh manusia yang
ditumbuhi rambut lebat atau banyak, misalnya kulit kepala manusia, ketiak, dan
kemaluan. Namun, yang sering diperhatikan adalah rambut kepala. Salah satu
peranannya adalah berfungsi sebagai proteksi terhadap lingkungan luar, seperti
suhu dingin atau panas. Pada manusia, rambut tidak hanya bersifat sebagai
pelindung tetapi juga berperan menunjang penampilan bagi wanita (Nusmara,
2012), atau dikenal dengan julukan ”mahkota”. Namun julukan tersebut tidak lagi
tertuju hanya kepada kaum wanita, namun juga pria (Angendari, 2015).
Rambut mengalami proses pertumbuhan dan kerontokan setiap helainya.
Meskipun kerontokan alami dari rambut, namun terkadang kuantitas dan frekuensi
kerontokan menjadi meningkat sehingga terjadi kebotakan (Nusmara, 2012).
Kebotakan biasanya terjadi oleh kondisi fisiologis, stress emosional maupun fisik,
usia lanjut, depresi, berkurangnya aktifitas kelenjar minyak dikulit kepala,
gangguan pembuluh darah, gangguan hormon, pengaruh kosmetika, pajanan sinar
matahari secara terus menerus dan kurangnya makanan yang bergizi untuk
kepentingan pertumbuhan rambut (Harrison, 2009). Apabila hal tersebut tidak
diperhatikan maka akan memungkinkan terjadinya kerontokan rambut sehingga
rambut menjadi tipis bahkan botak, rambut rontok, kulit kepala dan rambut
2

kering, rambut kusam dan sulit diatur serta timbulnya uban sebelum waktunya
(Angendari, 2015).
Banyak cara untuk mengatasi rambut rontok diantaranya, dengan mengatur
pola makan yang baik dan teratur, menerapkan gaya hidup yang sehat, melindungi
rambut dari sinar matahari langsung, pijat kulit kepala perlahan setiap hari, dan
menggunakan produk bahan alami untuk menstimulus pertumbuhan rambut yang
dioleskan pada kulit kepala. Bahan alami yang bisa digunakan untuk
menyuburkan rambut diantaranya lidah buaya, bunga sepatu, ginseng, ginkgo
biloba, jati putih, tarum, salam koja, gletang, pegagan dan teh (Thorat, 2010).
Tanaman teh yang mengandung senyawa kimia theobromin, theofilin, tanin,
xanthine, adenine, minyak atsiri, kuersetin, naringenin, natural fluoride, dan
polifenol berupa flavonoid beserta turunannya (Dalimartha, 1999) secara
tradisional mempunyai banyak khasiat yaitu digunakan untuk mengatasi diare,
sakit kepala, mengurangi pembentukan karang gigi, infeksi saluran cerna,
kolestrol darah tinggi, menghitamkan rambut dan menyuburkan rambut (Yuniarti,
2008). Polifenol dalam teh lebih dikenal sebagai flavanol atau katekin. Katekin
utama dalam teh meliputi epikatekin, epikatekin-3-galat, epigalokatekin, dan
epigalokatekin-3-galat (EGCG) (Chacko et al., 2010). Senyawa epigalocatecin-3-
gallat (EGCG) yang membuat rambut menjadi subur (Kwon et al., 2007). EGCG
merupakan senyawa yang memiliki 15 atom C dalam inti dasarnya yang tersusun
dalam konfigurasi C6-C3-C6 yaitu cincin aromatik yang dihubungkan oleh satuan
3 karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin.
Pegagan dengan kandungan senyawa utama triterfenoid saponin yaitu
asiatikoside, flavonoid, fitosterol, madecassid acid, madecassoside, asam asiatik,


3

asam amino, asam lemak, steroid, tanin, alkaloid (Zheng & Qin, 2007) yang
mempunyai banyak khasiat yaitu hepatitis, campak, demam, amandel, sakit
tenggorokan, bronkitis, mata merah, wasir, keracunan, muntah darah, batuk darah,
mimisan, cacingan, lepra, infeksi dan batu saluran kencing (Yuniarti, 2008), dan
juga digunakan untuk perawatan rambut rontok (Thorat, 2010). Pada penelitian
Jain (2011) ekstrak pegagan 5% b/b yang dikombinasikan dengan ekstrak
Emblica officinalis 5% b/b, ekstrak Aloe vera 5% b/b, ekstrak Ocimum sanctum
5% b/b, ekstrak Eclipta alba 5 % b/b yang berbentuk sediaan salep menunjukkan
aktivitas sebagai penyubur rambut yang diaplikasikan secara topikal pada tikus.
Teh (Camelia sinensis (L.) dan Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)
merupakan jenis tumbuhan yang mudah diperoleh dan sudah sering digunakan
secara empiris dalam kehidupan sehari-hari untuk berbagai khasiat (Sulastri,
Indrawati, & Taurhesia, 2016). Berdasarkan penelitian Sulastri, dkk (2016) bahwa
kombinasi ekstrak air daun teh (Camelia sinensis (L.) dan herba pegagan
(Centella asiatica (L.) Urban) mempunyai aktivitas mempercepat pertumbuhan
rambut dengan konsentrasi esktrak air daun teh (5%) dan ekstrak air herba
pegagan (2,5%). Berpedoman pada penelitian Sulastri, dkk (2016) dan mengingat
belum adanya penelitian yang dilakukan untuk memformulasikan kombinasi
esktrak daun teh (Camelia sinensis (L.) dan ekstrak herba pegagan (Centella
asiatica (L.) Urban) dalam bentuk sediaan hair tonic, sehingga penelitian ini
diharapkan dapat diketahui apakah ekstrak daun teh (Camelia sinensis (L.) dan
ekstrak herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) dapat diformulasikan
menjadi sediaan hair tonic yang stabil dan kestabilan fisik yang memenuhi
persyaratan.

Creator

RADELLA TRISSIA

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi

Date

2017

Contributor

Pembimbing Utama : Dewi Marlina, SF, Apt, M.Kes

Format

PDF

Language

Indonesia

Type

KTI Mahasiswa

Document Viewer