GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPAT TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS NAGASWIDAK KOTA PALEMBANG TAHUN 2021

GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPAT TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS NAGASWIDAK KOTA PALEMBANG TAHUN 2021

GDS, OAT, TBc paru

Latar Belakang: TBc adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Glukosa darah Sewaktu (GDS) adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen dihati dan otot rangka. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran GDS pada penderita TBc paru yang mendapat terapi OAT di Puskesmas Nagaswidak Palembang. Metode Penelitian: bersifat deskriptif pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan serum dari 30 penderita TBc paru. Pemeriksaan GDS menggunakan metode spektrofotometri. Hasil penelitian: 2 orang (6,7%) GDS sedang, 19 orang (63,3%) GDS baik, 9 orang (30%) GDS buruk. Berdasarkan umur penderita TBc paru kriteria risiko, 8 orang GDS buruk (57,1%). Kategori umur tidak berisiko, 1 orang GDS buruk (6,3%). Berdasarkan jenis kelamin laki - laki penderita TBc, 5 orang GDS buruk (29,4%). Kategori jenis kelamin perempuan, 4 orang GDS buruk (30,8%). Berdasarkan IMT penderita TBc paru kriteria normal, 7 orang GDS buruk (36,8%). Kategori IMT abnormal, 2 orang GDS buruk (18,2%). Berdasarkan adanya riwayat DM penderita TBc paru, 7 orang GDS buruk (77,8%). Kategori tidak adanya riwayat DM, 2 orang GDS buruk (9,5%). Berdasarkan lama pengobatan tahap awal, 5 orang GDS buruk (6,7%). Kategori lama pengobatan tahap lanjutan, 4 orang GDS buruk (26,7%). Kesimpulan: GDS pada penderita TBc paru di Puskesmas Nagaswidak Palembang masih dalam batas sedang. disarankan bagi penderita TBc paru untuk mengontrol kadar glukosa darah agar tetap sedang.

Holivia Audina Syaharani

Poltekkes Kemenkes Palembang

Karneli, AMAK, S.Pd, M.Kes

PDF

Indonesia

KTI